Mohon tunggu...
Hanif Adnan
Hanif Adnan Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan siapa siapa

Hanya orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Prasasti Cinta Pereyaslav

29 April 2022   17:15 Diperbarui: 29 April 2022   17:31 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

PRASASTI CINTA PEREYASLAV

Rasa dingin masih menusuk tulang walau mestinya sudah memasuki musim semi dan kabutpun masih berselimut tebal yang masih menghalangi pandangan di jembatan Novaplanivskiy. 

Sepasang kekasih yang sedang berusaha serius untuk membangun saling percaya setelah porak poranda karena bujuk rayu Ero si pemuda playboy. Gadis cantik yang bernama Kieva itu menunduk menangis pilu di dada Mosko sang pemuda yang pernah ditinggalkan. Kieva berkata lirih: "kita harus membuat prasasti cinta pereyaslav yang abadi di jembatan ini."

Ketika seseorang pusing karena berbagai persoalan akan terasa terobati dengan membaca kisah-kisah romantis yang membuat hati menjadi nyaman apalagi kisahnya mirip seperti yang dialami. 

Atau dengan membaca kisah-kisah humor yang seakan-akan bisa menertawakan diri-sendiri karena kenapa harus pusing dengan persoalan-persoalan yang sebetulnya cuma sepele.

Hubungan yang sedang dibangun setelah diterpa badai persoalan akan menghasilkan kepuasan atau kejengkelan untuk menjembatani perbedaan yang ada.  

Ketika rasa jengkel yang dirasakan karena bahasa-bahasa arogan yang diluncurkan maka mungkin nasibnya tidak jauh beda dengan sekjen PBB ketika berkunjung ke Kiev di kejutkan beberapa rudal yang meledak dasyat yang diluncurkan dari pihak lawan, padahal habis bertemu dengan V. Putin walau dipisahkan meja yang panjang he.

Mungkin aku dan kamu mempunyai sikap yang sama untuk menyikapi perbedaan dan jangan sampai karena provokasi-provokasi pihak lain yang mempunyai kepentingan akan menimbulkan masalah dan perang baru apalagi perang dunia ke-3. Bukankah di masing-masing pihak mempunyai teman yang setia juga dengan senjata belati nuklir yang siap menusuk jantung yang kadang sering mendua.

Yogyakarta, 29 April 2022
By_ Hanvincy Adnov Hanif Adnan 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun