Mohon tunggu...
Hanung Abdul Muqiit
Hanung Abdul Muqiit Mohon Tunggu... Seniman - Korean Drama and Javanese Culture Enthusiast

Penggemar drama korea dengan genre Komedi, Romansa, Slice Of Life dan Kehidupan Sekolah. Sekaligus pecinta budaya jawa: Wayang Kulit, Karawitan, Tari Jawa, dan lain sebagainya. Juga menggemari budaya pop lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hujan? Waspada Ingat Mantan!

5 Januari 2021   20:48 Diperbarui: 5 Januari 2021   21:11 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Dibuat oleh:aku sing mbok tinggal pas lagi sayang sayange.

Hujan : 1% Air 99% kenangan

Kalimat itu kerap muncul di beberapa status WA ,dengan editan seperlunya, terlihat tetesan air di kaca, untaian bulir air membasahi jalan raya, langit mendung menutupi jagad raya, dengan backsound lagu galau oleh Efek Rumah Kaca.

Sebagian Cidrowan-Cidrowati merasa wajib mewaspadai hadirnya hujan yang tak berdurasi. Hujan yang diutus Tuhan agar setiap pasangan saling merapat untuk menghangatkan diri di balik dekapan pujaan hati. Hujan yang dijatuhkan untuk menghukum jomblo yang menggigil sendiri. Hujan yang dialirkan untuk mengingat mantan yang sudah jauh pergi.

Untuk mewaspadai hal-hal diatas perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut.

1. Tuhan menciptakan hujan tak hanya sekali.  Jangan mengharap mantan yang takkan pernah kembali.

2. Tuhan tidak menurunkan satu tetes hujan sendiri. Jangan khawatir kalau hanya engkau satu satunya jomblo di dunia ini.

3. Saat Tuhan menciptakan hujan, Ia tak perlu menanti. Kalau memang jodoh, tak usah ribut mencari.

4. Saat Tuhan menerangi hujan, Ia mencipta pelangi. Menjadi jomblo adalah keindahan yang tak bisa dimengerti.

5. Hujan tidak membawa kenangan, karena ingatan hanyalah momen yang tidak dilupakan.

6. Hujan hanya membawa air. Nasibmu sudah digariskan oleh takdir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun