Mohon tunggu...
HL Sugiarto
HL Sugiarto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk dibaca dan membaca untuk menulis

Hanya orang biasa yang ingin menulis dan menulis lagi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Salah Paham!

17 Agustus 2019   00:23 Diperbarui: 17 Agustus 2019   00:48 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sketsa Bayangan (ilustrasi pribadi)

Alkisah, di warung kopi (warkop) Mbok Mirah yang saat itu cukup ramai pengunjung.......... di sebuah perkampungan kota Surabaya.

Di tengah teriknya matahari tiba-tiba Joko sang idola kampung, datang sambil tergopoh-gopoh masuk ke dalam warkop dan memanggil-manggil si Mbok Mirah.

"Mbok Mirah....mbok....! Kelihatan di Dela nggak?"

"Nggak kelihatan tuh mas dari pagi, kenapa toh mas nyari-nyari Dela?," tanya Mbok Mirah.

"Anu Mbok, mau minta STNK motor saya, ada di Dela Mbok" jawab Joko.

"Laah...! STNK-nya mas Joko kok ada di Dela?" Mbok Mirah bertanya sambil keheranan.

"Aduh...panjang ceritanya Mbok...! Nanti aja ya... saya jelaskan, aku pergi dulu balik kerja!" kemudian Joko pergi dengan tergopoh-gopoh meninggalkan wakop Mbok Mirah.

Dela adalah seorang waria yang mempunyai nama asli Dodik, ia bekerja di sebuah rumah makan Sate dan Gule Kambing yang terkenal di Kota Surabaya. Semua orang di kampungya sudah tahu mengenai dia dan memaklumi kelakuan si Dodik ini....eh... salah! Dela!

Tak berapa lama setelah si Joko pergi dari warkop Mbok Mirah, Dela datang mampir ke situ untuk sekedar menghabiskan jatah jam istirahatnya sambil minum kopi merk Merak kesukaannya yang hanya tersedia di warkop Mbok Mirah.

Dela dengan gaya seperti biasa, gemulai, agak genit, masuk ke dalam warkop Mbok Mirah dan duduk disebelah pojok seperti kebiasaannya kalau mau ngopi disana. Tanpa ba...bi...bu ... lagi Mbok Mirah langsung menyambut si Dela dengan sebuah pemberitahuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun