Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai sarana belajar untuk memecahkan suatu masalah yang terjadi pada masyarakat dan dapat berkontribusi dalam memberikan solusi yang tepat. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian Pada Masyarakat (LPPM) pada semester genap tahun 2021/2022 dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM" untuk mencapai program pembangunan yang berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG's).Â
Kegiatan KKN Tematik ini dilaksanakan oleh kelompok kecil 57 yang beranggotakan 8 orang  dengan mengusung tema "Desa Pertumbuhan Ekonomi Merata" berlokasi di Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung.Â
UMKM merupakan kegiatan usaha atau bisnis yang dijalankan oleh individu, rumah tangga, maupun badan usaha kecil. Berdasarkan Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai 65,47 juta unit pada tahun 2019. Jumlah tersebut naik 1,98% jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 64,19 juta unit.
Kelompok kecil 57 merancang program-program kerja yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat di Kelurahan Sindangjaya sebagai berikut; (1) Pendampingan terhadap UMKM, (2) Konten edukasi melalui media sosial Instagram, (3) dan pembuatan mural bertema "ekonomi"Â
Di era serba digital ini, setiap manusia harus mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi yang semakin maju dan berkembang pesat. Salah satunya dalam bidang ekonomi, kecekatan dalam menggunakan teknologi digital sangat penting. Saat ini, penggunaan media sosial Instagram sangat populer di berbagai kalangan remaja hingga dewasa. Hal ini dapat dimanfaatkan pelaku UMKM sebagai sarana digital marketing untuk mempromosikan penjualan produknya agar memperoleh laba yang lebih besar. Akan tetapi, berdasarkan hasil survei terhadap UMKM yang berada di Kelurahan Sindangjaya masih menggunakan pemasaran yang konvensional yakni menggunakan poster dan sticker saja sehingga belum banyak diketahui oleh warganet di media sosial.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kelompok kecil 57 melakukan pendampingan terhadap pelaku UMKM untuk melaksanakan rebranding kepada usaha seblak milik Ibu Siti Rodiah yang bernama "Lestari Foods and Drinks". Usahanya terdiri dari seblak, jus, dan pempek.Â
Upaya rebranding dengan memanfaatkan digital marketing ini bertujuan untuk memperbaharui citra produk (brand image)Â secara keseluruhan agar menjadi lebih baik dan sukses serta dapat meningkatkan penjualan produk melalui media sosial Instagram.