Mohon tunggu...
Hanna Nurul
Hanna Nurul Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dukungan Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Lansia

20 Januari 2023   10:00 Diperbarui: 21 Januari 2023   11:30 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Nama : Hanna Nurul Irbah

Nim : 201905041

STIKes Mitra Keluarga

Lansia atau lanjut usia adalah kelompok usia pada manusia yang telah mencapai tahap akhir kehidupan, tentu setiap orang mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir dari fase kehidupannya. Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun atau lebih dan merupakan tahap akhir dari kehidupan setiap individu. Klasifikasi batasan lanjut usia menurut World Health Organization meliputi usia pertengahan (middle age) 45-59 tahun, lanjut usia (elderly) 60-74 tahun, lanjut usia tua (old) 74-90 tahun, dan lanjut usia sangat tua (very old) lebih dari 90 tahun (Panjaitan & Agustina, 2020).

Kualitas hidup menurut World Health Organization Quality of Life (WHOQOL) Kualitas hidup adalah sebagai persepsi individu terhadap kehidupannya dalam konteks budaya dan sistem nilai yang ada dalam masyarakat, terkait dengan tujuan, harapan, standar dan perhatian. Dalam hal ini kualitas hidup merupakan konsep yang sangat luas, dipengaruhi oleh kondisi fisik, psikologi, tingkat kemandirian dan hubungan individu dengan lingkungan. Aspek penting dalam mengevaluasi kualitas hidup lansia adalah otonomi, kemandirian, pengambilan keputusan, adanya rasa sakit dan kesusahan, kemampuan sensorik, pemeliharaan sistem dukungan sosial, status keuangan, rasa berguna bagi orang lain dan kebahagiaan (Ekasari et al..,2019).

Komponen kualitas hidup menurut WHO yang disebut dalam WHOQOL-BREF :

  • Kesehatan fisik mencakup : aktivitas kehidupan sehari-hari, ketergantungan terhadap obat-obatan dan bantuan medis, energi dan kelelahan, mobilitas, nyeri dan tidak nyaman, tidur dan istirahat serta kapasitas kerja.
  • Kesehatan psikologis mencakup : perasaan negatif, perasaan citra tubuh dan penampilan, harga diri, positif, spiritualitas/agama/keyakinan personal, berpikir, belajar, memori dan konsentrasi.
  • Hubungan sosial mencakup : hubungan personal, dukungan sosial dan aktivitas seksual.
  • Lingkungan mencakup : sumber finansial, kebebasan, keamanan fisik, pelayanan kesehatan dan sosial: keterjangkauan dan kualitas, lingkungan rumah, kesempatan memperoleh informasi dan keterampilan baru, partisipasi dan rekreasi/aktivitas waktu luang, lingkungan fisik (polusi kebisingan/lalu lintas/iklim) dan transportasi (Ekasari et al..,2019).

Lansia membutuhkan perhatian khusus terhadap kesehatan, kemandirian, perawatan dan penghargaan. Perhatian yang diberikan kepada lansia dapat berupa dukungan social khususnya keluarga. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, sehingga dalam perawatan lansia memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup lansia (Supriani et al., 2021).

Dukungan keluarga merupakan informasi verbal maupun non verbal, saran, bantuan, atau tingkah laku yang diberikan oleh orang- orang terdekat berupa kehadiran serta hal-hal yang dapat memberikan keuntungan emosional kepada penerimanya. Peran keluarga dalam perawatan lansia antara lain menjaga dan merawat lansia, mempertahankan dan meningkatkan status mental, mengantisipasi perubahan social ekonomi serta memberikan motivasi dukungan dan memfasilitasi kebutuhan spiritual bagi lansia. Bila dukungan keluarga tinggi maka dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian. Meningkatnya kesehatan akan meningkatkan kualitas hidup individu, dukungan keluarga diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang terutama pada lansia (Sahuri et al., 2018).

Dukungan keluarga merupakan unsur terpenting dalam membantu lansia menyelesaikan masalah, apabila ada dukungan keluarga pada lansia akan meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi mereka untuk memecahkan suatu masalah. Dengan dukungan keluarga yang baik, lansia dapat menjalani kehidupannya dengan baik karena merasa diperhatikan dan dihargai. Keluarga merupakan sistem pendukung terpenting bagi lansia untuk menjaga kesehatannya (Sahuri et al., 2018).

Oleh karena itu, Dukungan keluarga berpengaruh sangat penting terhadap peningkatan kualitas hidup lansia. Hal ini disebabkan karena adanya dukungan keluarga dengan melalui tindakan yang diberikan oleh keluarga seperti, perhatian dan kasih sayang, menghargai saran dan pendapat yang lansia berikan, membantu perawatan kesehatan dan terakhir membantu kebutuhan sehari-hari. Sehingga dengan dukungan keluarga yang baik dapat membantu meningkatkan kualitas hidup yang baik juga bagi lansia (Sari et al., 2021).

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun