Mohon tunggu...
Money

Berawal dari Kawasan Pertanian Berubah Menjadi Kawasan Industri yang Menguntungkan

4 Maret 2019   14:26 Diperbarui: 4 Maret 2019   14:50 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor Kecamatan Gunung Putri

  •                                                                                                                             

Gunung Putri merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Bogor. Daerah yang terlihat gersang bahkan jarang ada pepohonan  di sepanjang jalanan. Sepanjang jalanan sering dilewati kendaraan proyek yang keluar masuk karena banyak terdapat pabrik. Hal yang kita tahu bahwa pengangguran adalah faktor utama yang terjadi di setiap daerah dan akan berdampak pada perekonomian keluarga maupun perekonomian di wilayahnya itu sendiri. Setiap daerah pasti sudah mempunyai cara untuk mencegah kemiskinan dengan menurunkan tingkat pengangguran di daerahnya.

Disetiap tahunnya pasti mengalami peningkatan jumlah penduduk dan selalu mengalami peningkatan pada perekonomiannya. Menurut Asep Sofyan,salah satu staf bagian Ekonomi dan Pembangunan di Kecamatan Gunung Putri,perekonomian di Gunung Putri meningkat terutama pada 5 Desa yang keberadaannya di kawasan industri dan kawasan pemukiman,padahal dulunya Gunung Putri sebagai kawasan pertanian dan berubah alih fungsi menjadi kawasan industri dan pemukiman.

Desa Cicadas, Desa Keranggan, Desa Tlanjung Udik, Desa Gunung Putri dan Desa Wanaherang merupakan desa yang berada di kawasan industri. Keberadaan industri ini memang sangat menunjang demi kelangsungan kehidupan masyarakat Gunung putri untuk meningkatkan sarana ekonomi buat masyarakat setempat. Mengurangi tingkat pengangguran ada beberapa cara yaitu mengajarkan masyarakat kerajinan tangan, keterampilan di bidang elasan, membuat surat undangan, spanduk serta menyablon.

"Pengusaha yang memiliki aset digunung putri yang sudah terbentuk sebuah paguyuban pastinya memiliki ketua kelompok, nah ketua kelompoknya sering di undang pak camat atau rapat dimana gunanya untuk mensejahterakan warga masyarakat gunung putri ini" ujar salah satu staf bagian Ekonomi dan Pembangunan tersebut. Konstribusi-konstribusi yang diberikan perusahaan kepada wilayah Gunung Putri ini semata-mata untuk menunjang kehidupan masyarakat Gunung Putri.

Mayoritas pekerjaan penduduk di Gunung Putri bermata pencaharian sebagai pegawai pabrik, wirausaha dan biasanya untuk kaum ibunya bekerja sebagai buruh cuci di perumahan-perumahan. Menurut susanti, salah pedagang es doger pun mengakui bahwa pemberdayaan manusia di Gunung Putri tergolong baik, walaupun faktor pengangguran dapat terbilang dihitung jari. "Sejak adanya pabrik,warga jadi bekerja,jadi maju dan banyak dipekerjakan sehingga tidak ada yang menganggur " ujar wanita berusia 37 dan sudah menetap di Gunung Putri.

Semua wilayah berkawasan industri itu tidak semua merugikan warga setempatnya akan tetapi menguntungkan guna mensejahterakan perekonomian masyarakat. Selain warga Gunung Putri yang rajin bekerja,hal tersebut didukung oleh pabrik-pabrik yang siap berkontribusi guna pemberdayaan warga Gunung Putri, maka dari itu tak heran jika setiap tahunnya pereknomian di wilayah ini tersu meningkat. Bahkan program-program kecamatan pun terlaksana dengan baik di setiap tahunnya, belum ada program yang tidak terlaksana dengan baik. Program-program kecamatan ini menjadi salah satu hal unik yang menunjang perekonomian ditengah banyaknya pabrik di wilayah Gunung Putri Kabupaten Bogor tersebut.

Oleh : Hanna Maulida Anjareni 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun