Mohon tunggu...
hanif adhiyatmika
hanif adhiyatmika Mohon Tunggu...

tinggal di purwokerto anak pertama dari dua bersodara.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pilox Kelulusan SMA

28 April 2010   22:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:31 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seragam putih pelajar SMA yang kita pake selama tiga tahun. Penuh dengan coreta-coretan pilox yang biasanya ngak jelas isi coreta-coretannya. Tapi tidak jadi masalah, karena mungkin itu bentuk pengungkapan rasa bahagia atau yang lain.

Kenapasih harus pake pilox ?. ya, selain pemakaiannya mudah tinggal sempro dari pada beli cat tembok kan jadi rebet. Hal saperti itu sebenernya menjadi pertanyaan kita. Atau kata orang tua kita. Kenapa sih harus corat-coret ?. Orang tua kita kebanyakan pasti tidak setuju dengan corat-coret seragam dengan pilox. Dan biasanya hal-hal seperti ini bisa menimbulkankonflik keluarga.

Pilox kelulusan SMA memang dipandang negatif oleh kebanyakan orang, karena katanya tidak memcerminkan kaum terpelajar. Tapi toh sudah menjadi tradisi atau mungkin sudah menjadi ritual di setiap tahunnya. Yang mungkin anggapan kita tanpa pilox kelulusan SMA sama saja dengan tidak lulus.

Pilox kelulusan SMA memeng banyak sekali di dalamnya tersimpan kenangan-kenangan. Yang natinya akan memjadi sesuatu yang mempunyai arti atau bahkan bisa membangkitkan kenangan-kenangan yang pernah dilakukan semasa SMA dulu. Semisal ketika kita sedang melihat para pelajar SMA sedang merayakan kelulusan mereka dengan mencoret-coret baju seragam putih dengan pilox kelulusan mereka. Pasti kita akan teringan teman-teman kita dulu. Yang pasti itu akan menjadi kenangan indah. Atau malah mungkin bisa menjadi kenangan yang justru menyakitkan.

Tertawa, itu kebanyakan ekspresi yang diberikan seseorang ketika berbagi cerita tentang SMA dulu atau apa yang dikerjakan bersama teman-teman kita dulu. Karena memang kata orang, yang paling enak itu semasa SMA. Karena banyak sekali hal-hal koyol yang kita lakukan semasa itu. Dan itu biasanya yang paling kita ingat. Maka tidak heran, ketika orang tertawa ketika berbagi cerita SMA.

Pilox kelulusan SMA memang dipandang negatif oleh orang-orang. Sudah menjadi kewajiban mungkin bagi orang tua kita memberi larangan core-coret seragam kita setiap akan melihat penguguman kelulusan di sekolah. Bahkan orang tua kita memberi ancaman-ancaman kalau kita sampe melakukannya. Lalu apakah salah kita ketika kita mengekspresikan kululusan kita dengan pilox kelulusan ?????.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun