Kampung kota merupakan salah satu tipe kawasan pemukiman yang ditemui di lingkungan perkotaan. Memiliki karakter yang tidak jauh berbeda dengan fenomena kampung di kawasan pedesaan, kampung kota sering kali memiliki sarana dan prasarana yang kurang memadai, serta dihuni oleh masyarakat golongan menengah bawah. Belum lagi ruang yang dapat diolah untuk kemasyarakatan pun terbatas seiring pembangunan perkotaan. Namun, dibalik itu semua, masyarakat yang menghuninya memiliki ikatan sosial yang ditinggi dan diwarnai oleh kegiatan komunal yang beragam dan intensitas yang tinggi pula.
Pengolahan fasilitas lingkungan merupakan salah satu indikator kesejahteraan warga dalam bermukim. Berkenaan dengan kondisi tersebut, pengolahan ruang komunal dalam lahan terbatas menjadi salah satu kebutuhan yang perlu diakomodasi dengan kreativitas yang tinggi. Inilah yang coba dikembangkan oleh Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) dalam program pengabdian masyarakat bertajuk "Rural Studio: Aplikasi Ruang Komunal Fleksiel " yang didukung penuh oleh hibah dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (DRPM UI). Bapak Dalhar Susanto, salah satu dosen di Departemen Arsitektur FTUI sekaligus pengusul program ini pun menyampaikan bahwa "Manusia hidup dalam perubahan, begitu pula dengan arsitektur yang hadir dalam situasi yang selalu berubah. Karena manusia yang menghuninya berubah, kemudian lingkungan yang disekitarnya pun berubah. Untuk itu, pendekatan arsitektur yang statis menjadi tidak tepat lagi. Maka, eksperimen arsitektur yang fleksibel menjadi kebutuhan yang tidak dapat dihindari".
Yang membedakan dengan renovasi fasilitas umum pada umumnya adalah program ini melibatkan kolaborasi dengan banyak pihak, baik warga, mahasiswa, akademisi, serta praktisi. Warga ikut serta pada proses pengajuan ide ruang komunal mereka. Program ini dikembangkan di Balai Serba Guna Kampung Palsigunung RW 03, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok.
Sebagai ruang komunal yang digunakan beragam kegiatan, desain Aula RW 03 perlu mengakomodasi seluruh penggunanya. Seperti yang diungkapkan Ibu Nunik Anita Sari, Ketua RW 03, Kelurahan Tugu bahwa "Program Ruang Komunal Fleksibel, sebuah program teman-teman dari FTUI yang diaplikasikan di Aula RW 03 adalah program yang bersinergi dengan program yang ada di RW 03. Bagaimana mengolah agar penggunaan Aula untuk beberapa kegiatan tidak saling mengganggu. Setiap hari PAUD beroperasi, hari Sabtu ada senam, dan juga dipergunakan untuk pengajian dan kegiatan PKK serta kegiatan lainnya".
Pada jalannya, tim pengabdi mengajak pengguna untuk terlibat secara aktif selama proses desain fasilitas umum mereka. Pada tahap awal, dilakukan kegiatan berbentuk workshop untuk dapat mengemukakan pendapat, usulan, serta sudut pandangnya sebagai pengguna, sehingga desain yang dihasilkan pun berbasis pada konteks lokal mereka. Semua hal tersebut dijadikan sebuah peta konsep dasar dalam proses desain. Peta konsep ini merupakan salah satu bentuk partisipasi warga selama proses desain, sehingga diharapkan dapat mengeratkan emosional positif antara warga dengan fasilitas umumnya.
Tiga furnitur yang dibuat memiliki kemampuan berubah bentuk, posisi, serta fungsi. Fungsi-fungsi yang bisa berubah adalah sebagai meja dan kursi, tempat penyimpanan, serta partisi. Rakepo merupakan sebuah partisi yang menggunakan fitur untuk dapat didorong dan tersimpan di salah satu sisi ruangan dengan menggunakan mekanisme gunting. Ketika terbuka, partisi tersebut dapat membagi ruangan antara ruang guru dan ruang kelas, sekaligus berfungsi menjadi tempat penyimpanan tas murid-murid. Dua furniture lainnya adalah Le Mari dan Mulable. Keduanya memiliki fungsi sebagai lemari penyimpanan barang serta meja dan kursi yang dapat tersimpan ke dalam dirinya sendiri. Le Mari dengan mekanisme rotasi dan Mulable dengan mekanisme lipat menjadikan keduanya efektif untuk menyimpan furniture dengan cepat, rapih dan tenaga yang minim. Ini menjadikan ruangan menjadi lebih luas dengan mudah ketika pengguna membutuhkannya.
Link Publikasi Video:
Tim Pengabdi.
Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia,
Bersama Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia
CP: +6289628650652 (Ajeng)