Mohon tunggu...
Hangger Risang Rachmaputra
Hangger Risang Rachmaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Salam kenal kawan, semoga hal-hal baik selalu menyertai kalian!

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030042

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jangan Takut, Tetap Tenang Hadapi SBMPTN

10 April 2021   15:40 Diperbarui: 10 April 2021   15:52 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://aidantalents.com/

Untuk dapat merasakan bangku perkuliahan terutama Perguruan Tinggi Negeri tentu perjuangannya tidak mudah. Hampir semua siswa menginginkan dan mempunyai target untuk berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri pilihan mereka.

SBMPTN nampakmya masih menjadi prioritas dan pilihan utama bagi siswa menengah ke atas (SMA, SMK, MAN dll) untuk masuk ke dunia perkuliahan (PTN), dalam  aturannya sendiri ada beberapa cara  untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri misalnya melalui jalur SNMPTN jalur ini menjadi alternatif yang pertama untuk memasuki jenjang perkuliahan, kenapa bisa menjadi yang pertama? karena, dari semua jalur yang disediakan SNMPTN berada pada jadwal yang paling awal.

Tentu mengasyikan bukan jika kita ditakdirkan lolos PTN tanpa tes. Namun, perjuangan untuk mendapatannya tidak semudah yang dibayangkan kita dituntut untuk konsisten terutama dalam pencapaian nilai akademik. Ya, nilai rapor dari semester 1-5 akan dihitung dan menjadi faktor utama seleksi selain akreditasi sekolah. Terlebih lagi, jika kita mempunya sertifikat juara baik akademik maupun non-akademik akan menjadi nilai tambah dalam segi penilaian dan menambah peluang lolos SNMPTN menjadi lebih besar.

Selain beberapa hal tadi, dalam SNMPTN juga menghendaki portofolio berupa karya, video, dokumen dan lainnya tergantung jurusan yang nantinya kita ambil dijalur ini semisal olahraga, seni rupa, pendidikan musik dan masih banyak lagi jurusan lain terutama yang berbau dengan kesenian.

Kedua ada seleksi mandiri kebanyakan tes ini dipilih karena jika kita melihat data dan fakta ketetatan SBMPTN cukup tinggi apalagi jika kita memasang target PTN yang berada di top 10 besar nasional. Oleh karena itu, tak sedikit para pejuang PTN yang ditolak SBMPTN kemudian memutuskan untuk mengikuti seleksi mandiri dan biasanya seleksi mandiri ada dijadwal terakhir.

Dalam seleksi mandiri aturan setiap kampus satu dengan yang lainnya tidak selalu sama, seperti contohnya pada tahun kemarin ada yang lewat nilai UTBK, murni ujian maupun campuran nilai UTBK dan ujian tes tergantung kebijakan kampus masing-masing.

Dari kedua cara diatas SBMPTN memang paling prestisius untuk diikuti bagaimana tidak? pesertanya saja tidak lagi terbatas untuk siswa SMA/sederajat yang lulus pada tahun itu saja. Oleh karena itu, persaingan yang terjadi dilapangan tentu lebih ketat dari jalur lain tak mengherankan bagi peserta yang lolos melalui jalur ini mempunyai kebanggaan tersendiri.  jika kita melihat data di lapangan saja dari tahun lalu (714 ribu)  ke tahun ini (727 ribuan) tercatat terjadi peningkatan.

Sumber: https://i.pinimg.com/
Sumber: https://i.pinimg.com/

Untuk aturannya sendiri tahun ini dibagi kedalam 2 gelombang. Bagaimana nih persiapan kawan-kawan dalam menghadapi UTBK-nya? Sudah siapkah?! Dalam pelaksanaannya sendiri tes ini dibagi dalam 3 pilihan yaitu saintek apabila peserta memilih jurusannya IPA, soshum apabila peserta memilih jurusan rumpun IPS dan IPC campuran antara IPA dan IPS.

Untuk isi materi ujiannya tahun ini tentu berbeda dengan tahun kemarin, jika tahun kemarin hanya TPS tes yang menguji kemampuan kognitif, penalaran dan pemahaman (Tes Potensi Skolastik) saja yang diujikan. 

Tahun ini ada penambahan yaitu TKA (Tes Potensi Akademik) didalam tes ini mengukur sejauh mana kemampuan calon mahasiswa dalam bidang keilmuan dan juga mengukur dari sisi pengetahuan yang diajarkan pada waktu SMA/sederajat sesuai dengan jurusan yang dia inginkan misalnya pada rumpun saintek terdapat sub-tes (Matematika IPA, Fisika, Biologi dan Kimia) sedangkan pada rumpun soshum mereka harus mempelajari (Sosiologi, Sejarah, Ekonomi, Geografi dan Matematika IPS).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun