Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Doggy Si Anjing Penyelamat

23 November 2022   14:49 Diperbarui: 23 November 2022   14:55 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua orang berteriak agar si ibu cepat menghindar namun tak ada satu pun yang berani mendekati si ibu muda tersebut mengangkat ban depan motornya. Pagi itu di perlintasan sebidang ramai sekali oleh orang-orang yang hendak beraktifitas. Seperti biasa di jam tujuh pagi ini kereta yang hendak lewat adalah kereta Argo. Kereta cepat menuju Jakarta.

"Woi, ada kereta, ada kereta cepat nyingkah"

"Buruan bu, pergi dari situ"

"Bu cepat bu, tinggalin aja motornya"

Orang-orang terus berteriak. Tegang. Mengerikan. Seperti di film-film horor Jepang. Sebagian ada juga yang tak berani melihat langsung kejadian tersebut. Takut-takut nanti terbawa dalam mimpi. Bagian-bagian tubuh manusia yang terpental dan hancur tertabrak kereta api akan terbang melayang-layang di atas tempat tidur. Terpisah badan dari kepalanya. Darah kental berceceran kemana-mana.  

Tiba-tiba di tengah riuh rendah teriakan orang-orang yang ketakutan sekelebat bayangan coklat berlari kencang dari arah seberang. Bagai angin. Bagai kilat menyapu jagat. Bayangan itu melesat. 

Sementara kereta api terus mendekat melaju dengan kecepatannya yang tinggi semakin mendekati ibu muda yang terjebak tak bisa lagi bergerak. Pasrah di tengah bersama motor dan anaknya. 

Lalu bayangan coklat itu terbang menerjang tubuh ibu dan anaknya dari arah depan. Tepat mengenai dada kedua orang tersebut. "Brak kedubrak" bunyinya begitu kencang. Mereka berdua jatuh tersungkur. Kedua tubuh manusia itu terpental tak jauh dari perlintasan kereta api.

Lalu hanya dalam waktu hitungan detik kereta yang saat itu melintas langsung menerjang motor yang sudah rubuh pasrah tak berdaya. Terseret hingga 300 meter beradu dengan batu-batu kerikil, besi dan beton bantalan rel kereta api sampai akhirnya hancur berkeping-keping tak berbentuk lagi. 

Seorang wanita berteriak histeris dan pingsan di tengah jalan melihat langsung kejadian tabrakan itu. Kereta terus berjalan tak menggubris keadaan dan sebelum gerbong terakhir lewat perlintasan mata orang-orang di kejutkan oleh sesuatu.

Ternyata bayangan coklat yang tadi melompat, menerjang dengan gagah berani. Menolong orang yang terjebak di perlintasan kereta api itu adalah si Doggy. Anjing kampung yang malang. Anjing berbulu coklat yang ramah dan riang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun