Dari mata air yang telah kering.
Mengalirlah air matamu yang bening.
Menyeret titik-titik embun yang jatuh dari langit.
Bintang-bintang redup, bulan tak bergeming.
Dan udara malam melembabkan sunyi ke dalam hati.
Kau sujud menenggelamkan diri di tengah lautan tak bertepi.
Gumam doa-doa keluar dari mulut yang perih.
Rindu begitu dalam, ketakutan kian mencekam.
Luputlah segala apa yang kau kehendaki selain keinginan langit.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!