Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kemana Perginya Perempuan Itu

7 Desember 2021   13:57 Diperbarui: 7 Desember 2021   14:45 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. Kemana perginya perempuan itu/pixabay.com

Kemana perginya perempuan itu.

Di rahimnya penuh luka jahitan bekas di tusuk-tusuk.

Rambutnya yang panjang terurai harus pasrah bertekut lutut.

Bibirnya penuh kecupan-kecupan air liur yang mengandung racun.

Perempuan itu bingung.

Sorot matanya tak lagi mampu mengenali wajahnya.

Air matanya sudah habis terkuras di hisap tanah merah kubur bapaknya.

Keperihan di dalam dada begitu beringas merenggut hatinya.

Ia mengalami luka, seribu luka bahkan malaikat pun ikut terluka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun