Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebuah Pencarian

31 Oktober 2021   23:56 Diperbarui: 1 November 2021   00:02 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto.sebuah pencarian/pixabay.com

Di novel yang saya baca itu si pasien bahkan berkali-kali melakukan percobaan bunuh diri namun selalu gagal. Saya tidak habis pikir bagaimana rasanya yang di alami oleh Aldi, ini sakit bukan sakit biasa. Dan baru pertama kalinya saya mengetahui tentang penyakit ini. 

Dari cerita bocoran keluarganya tersebut ternyata ayah dan ibunya pun sudah sering berkonsultasi dengan dokter serta sering pula membawa anaknya itu ke rumah sakit ke bagian penyakit mental. Bahkan Aldi termasuk rutin dalam pengobatan berjalan.

Sampai suatu hari seusai kami ngeband di daerah Depok tidak sengaja saya melihat ada sebuah tali tambang plastik di dalam tasnya, saya bertanya kepadanya untuk apa tali itu.

Ia menjawab kalo tali tambang itu untuk jaga-jaga kalau saja motor tuanya mogok. Oke alasan itu bisa saya terima namun ada kekhawatiran yang lebih dari itu.

Mengenai Aldi saya ceritakan kepada sepupu saya, ia pun kaget dan baru pula mengetahui perihal penyakit tersebut lalu ia mengingat tentang hal mengenai Aldi. Ia juga pernah mendapati Aldi sedang berbicara sendirian bahkan sampai marah-marah entah kepada siapa.

Sebagai teman tetap saya merangkulnya dan tak pernah menjauhi dirinya, sebab seperti artikel yang saya baca tentang penyakit ini seorang yang menderita skizo jangan pernah di biarkan seorang diri. 

Memang kalo di lihat dari umur saya cukup jauh terpaut lebih tua dari dirinya namun saya mencoba untuk mengimbanginya dan bersikap sewajarnya. 

Setelah usai perayaan tahun baru 2013 ia datang ke rumah menemui saya berniat hendak menjual gitar akustiknya, saya katakan kepadanya kalau memang butuh uang coba katakan berapa nominalnya barangkali saya bisa ikut membantu.

Namun ia menolak tawaran yang saya ajukan dan tetap ingin menjual gitarnya setelah niatnya tak kesampaian ia pun bergegas pamit dan anehnya kali ini ia tak mengendarai motor Honda CB nya. 

Sejak saat itu saya jarang bertemu dengan Aldi bahkan menurut informasi dari sepupu saya bahwa Aldi juga tidak terlihat di kampus. Orang tuanya bahkan sering bolak-balik ke kampus menanyakan keberadaanya serta bertanya pula kepada teman-teman yang sekelas dengan Aldi.

Sudah hampir seminggu lamanya tidak ada kabar berita, namun sempat adik sepupu saya menghubunginya lewat telepon genggam, tersambung namun tidak di angkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun