Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Suara-suara di Telingaku

3 Maret 2021   17:16 Diperbarui: 3 Maret 2021   17:20 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi joker (dok. Warner Bros Pictures via YouTube) 

----------------

" Duhai gadis pujaanku yang malang telah ku katakan pada rembulan akan jiwaku yang tak pernah tenang, suara-suara kelakar di telinga bukan pula sebuah rayuan namun bagi dirimu bisa jadi itu hanyalah bualan.

Harum tubuh mu begitu menyiksa dan dua payudaramu yang mekar bagai keindahan alam dengan jantung matahari yang menyembul melahirkan fajar. Bagai cinta pertamaku yang terang benderang bersinar. Telah aku putuskan untuk mati bersamamu dan kuharap kamu mau pula begitu. 

Engkau Dewi permata cahaya, cinta nan gemilang sentausa. Ijinkanlah aku mengecup bibirmu yang serupa aliran sungai di antara celah tebing-tebing batu, deras ku lumat hingga kau rebah menjadi kerikil-kerikil menusuk jantungku. 

Duhai malam yang tak pernah selesai, duhai pagi yang tak pernah berhenti. Di putaran waktu yang selama ini membuatku ingin mengakhiri hidup nyatanya kau datang memberikan ku keabadian. Kemarilah Dewi sayang peluk aku erat-erat biarkanlah aku rebah di dalam jiwamu yang penuh keindahan misteri itu.

" Bawalah aku dan hilangkanlah kepedihanku. 

-------------------

Maka setelah puisi itu berakhir orang-orang pun menangis menemukan ku jatuh dari sebuah gedung tinggi yang sudah lama aku incar. Tak ada lagi suara-suara terdengar semua begitu hening dan begitu khusuk. Aku di bawa masuk ke dalam rongga cahaya tak ada udara tak ada apa-apa hingga bayanganku tak nampak kecuali diriku yang kini di tertutup tanah. Terimakasih 

Handy Pranowo

03032021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun