Aku menyangka bahwasanya hujan akan berakhir begitu kita sampai pada tujuan masing-masing. Tapi nyatanya hujan masih saja ada belum tuntas pula meneteskan perih kenangan yang pernah terjalin bersama.
Kita saling diam menekur pada jendela kamar masing-masing yang basah, tak ada dering telepon, tak ada suara pesan yang masuk kecuali tetesan hujan yang selamanya membuat ngilu di hati. Semua telah berakhir.
Entahlah, apakah kita akan saling rindu dan sengaja membiarkan hujan ini membasahi beban perasaan yang lelah. Aku nyaris menangis, genggaman tanganmu yang dingin itu membuat hilang sebagian akalku. Dan kita terlanjur memilih jalan yang sebelumnya kita tak pernah tahu.
Hujan ini belum berakhir namun payung teduh tempat di mana kita menempa rindu telah kuncup rapat dan tersangkut di pojok ruang masing-masing. Semua telah berakhir.
Handy Pranowo
16418