Mohon tunggu...
Handoko
Handoko Mohon Tunggu... Programmer - Laki-laki tua yang masih mencari jati diri.

Lulusan Elektro, karyawan swasta, passion menulis. Sayang kemampuan menulis cuma pas-pasan. Berharap dengan join ke kompasiana, bisa dapat pembaca yang menyukai tulisan-tulisan receh saya.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Diet Nurunin Berat, Kok Masih Makan Mie Instant?

27 September 2021   14:40 Diperbarui: 27 September 2021   14:43 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gbr diambil dr Kompas.com

Tulisan ini masih satu bagian dengan tulisan saya sebelumnya :

Program Diet 120 Hari Turun 10 kg

Satu minggu sudah berlalu, sejak saya mencanangkan program diet 120 hari ini. Minggu pertama itu, targetnya hanya berfokus pada diet rendah kalori, tanpa ada embel-embel olahraga.

Dalam tulisan ini saya ingin melaporkan hasil diet di 7 hari pertama ini. 

Btw, kenapa sih 1500 kalori? 

Jadi bergantung metabolisme dan aktivitas sehari-hari tiap-tiap orang, jumlah kalori yang dipergunakan dalam sehari itu tentu berbeda-beda. Biasanya rata-rata untuk laki-laki dewasa kebutuhan kalori berkisar di angka 2000 kalori. Akan tetapi pengaruh usia, kebiasaan pola hidup sebelumnya, dll, bisa di atas itu, bisa juga di bawah itu. 

Buat saya yang akhir-akhir ini jarang gerak dan makan juga tidak teratur, dalam bayangan saya, kalori yang saya gunakan per hari, mestinya di bawah 2000 kalori. Dari hitungan itulah kemudian saya memutuskan diet 1500 kalori untuk menurunkan berat badan.

Susah atau nggak sih diet 1500 kalori itu? 

Gampang-gampang susah ya, karena sudah pernah coba Interminttent Fasting dan macam-macam jenis diet lain, tapi gagal karena kurang disiplin, diet 1500 kalori tidak terasa terlalu susah.

Kesulitannya buat saya pribadi ada di periode-periode di mana biasanya saya ngemil, sekarang harus tahan buat tidak ngemil karena 1500 kalori itu saya bagi jadi tiga kali makan, masing-masing 500 kalori. Ini pun bukan sebuah keharusan, kalau misalnya memang tidak ingin menghilangkan cemilan dari pola makan, tinggal diatur berapa kali makan, berapa kalori tiap kali makan, dan sisa berapa kalori untuk jadi porsinya cemilan.

Di sisi inilah enaknya diet dengan mematok kalori tertentu, dan kita bisa mengatur berapa kali, kapan saja dan berapa kalori yang akan dikonsumsi; menurut preferensi kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun