Seolah MU telah menambal lubang terbesarnya di musim-musim terdahulu, dengan mendatangkan Ronaldo. Sebuah kontradiksi dari apa yang telah dilakukan Juventus terhadap Ronaldo, memaksanya berjuang sendirian. Kemudian menyalahkannya, atas segala kegagalan Juventus. Menyedihkan.
Ah, padahal kalau saja dulu, Juventus mau pelan-pelan memperbaiki skuadnya, mengisi lubang-lubang kosong dengan pemain-pemain yang sesuai dengan kebutuhan. Juventus tidak hanya mampu berlari kencang, melainkan juga bisa terbang. Bersama kepak sayap kebhinekaan, yang tidak bergantung pada Ronaldo seorang.
Semoga MU tak sebodoh Juventus. Sukses selalu, Ronaldo!