Mohon tunggu...
Hana Widya Ningrum
Hana Widya Ningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa Teknik Informatika di Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang

Saya memiliki minat dalam melakukan hal baru terutama di bidang teknologi, Selain itu, saya juga memiliki hobi membaca buku, yang bisa menambah wawasan baru dan memperluas cara berpikir. Saya juga menyukai drama korea dan musik K-pop, yang menjadi hiburan favorit saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penerapan DevOps dan Analisis Statis dalam Software Construction untuk Meningkatkan Kualitas Perangkat Lunak

27 Maret 2025   12:52 Diperbarui: 27 Maret 2025   12:52 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DevOps. Sumber : Freepik

Sebuah perusahaan perangkat lunak yang mengembangkan sistem perbankan mengalami masalah dengan bug yang sering muncul setelah pembaruan kode dilakukan. Untuk mengatasi masalah ini, mereka menerapkan DevOps dan analisis statis dengan langkah-langkah berikut:

  • Mengadopsi pipeline CI/CD dengan Jenkins untuk memastikan perubahan kode diuji sebelum diterapkan ke lingkungan produksi.
  • Menggunakan SonarQube untuk melakukan analisis statis pada kode sumber, mendeteksi potensi bug, dan memastikan kepatuhan terhadap standar coding yang ditentukan.

  • Melakukan review kode otomatis dengan bantuan alat seperti GitHub Actions dan CodeClimate untuk memberikan umpan balik kepada pengembang secara real-time.

  • Menerapkan deteksi keamanan otomatis menggunakan Dependabot untuk menganalisis dependensi yang rentan terhadap eksploitasi keamanan.

Hasil dari penerapan ini menunjukkan peningkatan kualitas kode yang signifikan, dengan pengurangan bug hingga 60% dan peningkatan efisiensi deployment sebesar 40%.

Tantangan dan Solusi dalam Implementasi

Meskipun analisis statis dalam DevOps memberikan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan:

1. Waktu eksekusi analisis statis yang lama

Untuk mengatasi ini, pengembang dapat mengatur filter pemeriksaan hanya pada bagian kode yang mengalami perubahan.

2. Tingkat deteksi false positive yang tinggi

 Memerlukan konfigurasi yang baik dalam alat analisis statis agar tidak menghambat alur kerja pengembang.

3. Adopsi dalam tim yang belum terbiasa dengan DevOps

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun