"Tilu-an" Dalam Foodie "Kebuli Turki"

"Menyajikan Makanan yang Sehat Untuk Generasi yang Sehat" ( Bapak Yayan Suryana S.Ag) 

Siapa yang tidak tahu nasi Kebuli? Cung! Termasuk saya, hehehe sering mendengar dari ibu dan makan masakan kebuli buatan ibu, tapi baru mencoba beli di luar. 

Biasanya dihadirkan saat idul fitri, ibu juga pernah memasaknya hampir mirip dengan nasi uduk, mungkin menyesuaikan dengan lidah Nusantara, plus daging kambing muda. 

Oke sebelumnya kita kenali dulu, apa itu nasi kebuli dan sejarahnya? Cekidot! 

Apa itu nasi kebuli? 

Kabuli Rice atau Nasi Kebuli merupakan makanan yang berasal dari timur tengah dan populer dikalangan komunitas Arab di Indonesia juga di betawi (Wikipedia) 

Dipengaruhi oleh budaya Arab, nasi dengan minyak samin yang dibumbui rempah dan disajikan dengan daging kambing. 

Di negara Yaman disebut 'Mandi Nasi' atau Kabsa, di negara India 'Nasi Biryani', dan di negara Afghanistan disebut 'Kabuli Palaw'

Mandi Nasi/Kabsa

Hidangan berasal dari Yaman, Hadramaut sebagian besar terdiri dari nasi dan daging dengan campuran rempah-rempah khusus dimasak dalam lubang bawah tanah merupakan hidangan pokok di Jazirah Arab, Mesir, Levant dan Turki. 

Nasi Biryani

Adalah hidangan dari kalangan muslim dan berasal dari anak benua India, terkenal di kalangan lain seperti Afghanistan, Pakistan, Iran dan Irak. 

Berbahan dasar sama nasi, rempah-rempah dan daging (kambing, ayam, ikan, udang juga telur). 

Kabuli Palaw

Berasal dari Persia, terbuat dari pilaf/ pilau merupakan hidangan nasi di beberapa daerah dan dibuat di Afghanistan dan negara Asia Tengah lainnya. 

Sejarah Nasi Kabuli

Kabuli berasal dari kata Kabul yaitu ibukota negara Afghanistan, dikenal dengan nama lain nasi Bukhari ( Ruz Bukhari).

Dalam bukunya Sketches of Central Asia, aarminius Vambery mempelajari bangsa Tartar atau etnis Turki yang berada di Asia Tengah pada tahun 1868.

Kabuli merupakan makanan para raja-raja di timur tengah, seperti di Uzbekistan pada tahun 1483 , Raja Zahir-Udin Muhammad Babur seorang pendiri dinasti Moghul ( tempo.co)

Foto : saat berbincang dengan Owner dan izin mengulas di Kompasiana (dokpri)

'Tilu-an' Dalam Foodie 'Kebuli Turki'

Saya menemukan nasi kebuli ini di sekitaran daerah Munjul jaya Purwakarta, pertama lihat postingan diskon di IG seorang teman, bapak Iwan seorang Aktor, juga guru SMK di Purwakarta.

Menariknya setiap pembelian sekitar 10 orang itu sudah otomatis bersedekah, keren kan? Hmmm 

Rasanya dan tekstur dagingnya empuk sekali baik yang daging kambing atau yang daging ayam, lidah berasa traveling dengan cita rasa rempah yang melimpah.

Jujur, saya ketagihan sambalnya juga karena rasanya yang unik dan menarik, konon kata ibu saya gak ada sambal sebenarnya bagi nasi kebuli yang asli.

Oke kita bahas 'Tilu-an' yang ternyata ketika saya selesai melahap nasi kebuli langsung berbincang dengan salah dua ownernya.

Tilu-an / Tiluan adalah bahasa Sunda yang artinya bertiga atau tiga orang yaitu pendiri atau owner dari kuliner foodie ini sebanyak 3 orang. 

Berbincang langsung dengan owner serasa degdegan dan bahagia, jadi ada ilmu yang didapat sekaligus selain jajan, hehehe

Bapak Yayan Suryana, S.Ag , Bapak Irfan Fauzan, Lc. , Bapak Lukman Hakim, Lc. , Ketiganya adalah jebolan almamater pondok pesantren Gontor, Jawa Timur.

Awalnya mereka mendirikan PT. Elia Herbal Perkasa pada tahun 2013-2019 sekitar 80% sudah memiliki saham dan mereka kemudian menjualnya.

Tidak berhenti disitu selanjutnya mereka mendirikan kembali perusahaan baru dengan nama PT. Tiluan Sampurna Rasa pada tahun 2019 silam dengan akhiran -an nya yaitu diambil dari nama mereka bertiga. (Yay-an, Irf-an, Lukm-an).

Tahun 2019 adalah awal sekaligus mereka membuka 'PERFECTO' sebuah brand milik perusahaan di atas yang menyediakan makanan dan tempat wahana bermain anak di Wanayasa, Purwakarta.

Tersedia Nasi Kebuli, Herbal Fried Chicken, Stick, Burger, Spageti, dan lain sebagainya.

Sejauh ini mereka telah memiliki 5 cabang perusahaan diantaranya : Wanayasa-Purwakarta, Kasomalang, Jl. Cagak, Anjun, Citeko (Plered-Purwakarta).

Kebuli Turki yang hadir di sekitar daerah Rawa, Munjul jaya -Purwakarta atau sekitar area Golden Futsal adalah tempat strategis karena berada di tempat ramai menurut saya.

Pengemasan yang menarik, rasa rempah yang melimpah sekaligus bisa bersedekah juga diskonnya merupakan daya tarik tersendiri bagi makanan satu ini.

Maklum saja jika harus ke Turki rasanya jauh sekali, anggap saja menikmati nasi kebulinya serasa sudah menjelajahi Turki.

Kebuli Turki ini launching pertama kali pada tanggal 03 Maret 2021 (03-03-21), dan jika di korelasikan menurut MSFQ metode yang saya pelajari selama ini, semua angka menjadi ganjil.

03-03-21 = 03-03-(2+1) = 03-03-03 

Jika dijumlah akan menghasilkan 03+03+03 = 09

Dari varian angka 03 adalah surat ke 03 dalam Al-Qur'an yaitu Surat Al-Imran (Keluarga Imran) yang jelas dari kata 'Tiluan' itu (dari triple angka 3) adalah sudah berkomitmen seperti keluarga. 

Sedangkan angka 09 adalah angka tertinggi dari semua angka, artinya luhung namun jika di ambil dari surat dalam Al-Qur'an adalah surat At-Taubah (Taubat).

Untuk lebih lanjut tidak akan habis jika saya bahas disini ya, karena terbatasnya jumlah tulisan dan tidak akan cukup dibahas dengan waktu hanya sebentar.

Di atas MSFQ hanyalah garis besar berdasarkan launching atau perdananya 'Kebuli Turki' yang ada di Purwakarta.

Semoga segala usaha mereka atau siapapun yang termotivasi dengan tulisan ini selalu berkah dan dilancarkan.

Mereka bertiga memiliki basic bisnis yang saling melengkapi dan berikrar setia untill jannah, Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Salam.

Hana Marita Sofianti.

Purwakarta, 14 Maret 2021