Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Serba Asik Bersama Generasi Z

24 Februari 2023   19:50 Diperbarui: 24 Februari 2023   19:58 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama generasi Z kapanpun siap bekerja sama (sumber gambar: Hamim Thohari Majdi)

Karena tidak suka mengup load foto diri, mereka tidak menyukai selfi atau foto diri, lebih menyukai alam, peristiwa atau hal-hal yang menarik  yang dipandang.

Inilah sikap asik generasi Z untuk menekan aktifitas dan dokumentasi yang tidak banyak diperlukan, Namun bila kita tidak bisa memahami mereka, seakan-akan melarang atau tidak senang yang dilakukan generasi milenial.

GENERASI Z MULTI TASKING

Fokus kerja, memang dilakukan oleh generasi Z, namun hanya satu kerja mereka tidak suka, keinginan mereka adalah bisa melakukan banyak hal seperti "sekali berdayung satu tiga pulau terlampaui".

Generasi milenial selalu mendikte kepada generasi Z agar hidup itu fokus dan satu profesi serta satu jabatan. Hal ini yang ditentang oleh generasi Z, sebisanya dalam kesamaan waktu memiliki beberapa jabatan, mumpung masih muda kata mereka

Multi tasking ini lahir atas proses berpikir kreatif, tidak segan-segan melakukan inovasi, meremajakan atau membuat hal baru yang lebih baik,

KECENDERUNGAN GENERASI Z

Tentu setiap diri orang ada kekuatan dan kelemahan, begitu juga generasi Z meski tampak berpenampilan seperti superman, bertindak gesit dan tangkas dalam mengambil keputusan. Namun dalam  hal-hal tertentu mereka memiliki keterbatasan (kekuarangan) dalam beberapa hal, di antaranya :

Pertama, sifat egois, generasi Z yang diasuh oleh teknologi, kurang memiliki kepekaan sosial, komunikasi sosialnya sangat terbatas, walau dalam dunia kerjanya sangat gesit sehingga mereka lebih suka mengurung diri atau berbaur hanya dengan komunitasnya saja. Bisa dibayangkan asuhan teknologi yang mempertajam nalar dan logika, menjadikan hatinya kering, tidak bisa merespon dengan cepat dalam lingkup sosialnya.

Kedua, tidak memiliki standart kepuasan, boleh dibilang bahwa generasi Z adalah generasi yang "perfeksionis", ingin mendapatkan kesempurnaan, tidak mudah puas dengan hasil yang dicapai. Dalam kontek kepuasan diri, maka generasi Z tidak mudah memiliki rasa puas dari  hasil usahanya dari kenyataan yang dihadapinya. 

Ketiga, Sukses diukur dengan uang dan status sosial. Generasi Z adalah para pemburu dolar, suka mengoleksi harta benda dalam berbagai bentuk, seperti tanah, kendaraan mewah, logam mulia dan lainnya. Finasial menjadi tujuan dalam setiap tindakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun