terorisme di Malang dan Solo oleh Densus 88, mengejutkan kita semua. Bukan saja karena selama lima tahun ini kita merasa aman karena tidak ada kejadian terorisme di sekitar kita, namun karena ternayta ada sesuatu yang mengancam, di tengah kedamaian yang kita nikmati ini. Terlebih juga warga yang ditangkap aparat adalah generasi muda yang umurnya masih belasan.
Penangkapan para terdugaMereka ditangkap karena aparat mengetahui rencana mereka yang akan meledakkan dua rumah ibadah di Malang. Seorang terduga teroris ditangkap di Solo dalam perjalanan Malang ke Jakarta, sedangkan yang lain ditangkap di rumah kontrakan keluarganya di desa Junrejo di Batu Malang. Dalam rumah itu ditemukan banyak bahan berbahaya atau bahan pembuat bon berdaya ledak tinggi.
Di satu sisi kita layak memberi apresiasi kepada aparat Densus 88 yang sudah bekerja dengan keras untuk mengendus berbagai upaya teroris ditengah damainya suasana di negara kita dalam lima tahun ini. Di sisi lain, ada tantangan kita untuk meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah penyebaran ideologi radikal di lingkungan sekitar kita.
Mungkin kita pernah mendengar seseorang yang dinilai santun dan bergaul dengan baik di satu lingkungan ternyata ditemukan bahwa dia tengah merakit bahan berdaya ledak tinggi. Seorang dosen yang secara intelektual dihormati oleh lingkungan dan tempat dia mengajar, tengah merakit bom panci dibantu oleh beberapa orang. Mereka berencana akan meledakkan bom panci itu di sekitar jl Medan Merdeka Raya.
Ada juga seorang remaja mendekati dewasa muda di daerah Sukoharjo, beberapa waktu lalu membuat bom rakitan yang dipelajarinya melalui internet. Meski kemudian bom itu tidak meledak dengan sempurna di pos polisi kota itu, aksinya patut diwaspadai.
Para remaja yang merupakan generasi Z dan  punya niatan teroris ini adalah tantangan kita semua. Bagaimana kita meningkatkan daya cegah, tangkal terhadap fenomena seperti ini dengan pendekatan keluarga, lingkungan pendidikan dan masyarakat. Sinergitas tiga komponen ini inshaallah akan menyelamatkan kita dari ancaman generasi muda dari faham terorisme.