Mohon tunggu...
HAMID PATILIMA
HAMID PATILIMA Mohon Tunggu... Dosen

Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Membangun Resiliensi Anak dalam Keluarga dengan Karier Berisiko Tinggi

14 Maret 2025   10:47 Diperbarui: 14 Maret 2025   10:47 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kehangatan di Tengah Jarak: Resiliensi Anak dengan Orang Tua di Profesi Berisiko Tinggi (Kreasi: AI)

Untuk memperkuat resiliensi anak, dukungan dari berbagai pihak—orang tua, sekolah, komunitas, dan bahkan kebijakan publik—sangatlah penting. Pemerintah dan perusahaan juga dapat berkontribusi melalui kebijakan ramah keluarga, seperti cuti yang fleksibel bagi pekerja dengan profesi berisiko tinggi atau program dukungan psikososial untuk keluarga mereka. Anak-anak dalam keluarga dengan orang tua di karier berisiko tinggi menghadapi tantangan besar yang memengaruhi perkembangan emosional dan sosial mereka. Namun, dengan pendekatan yang berbasis penelitian—seperti komunikasi yang terbuka, rutinitas yang stabil, serta dukungan dari sekolah dan komunitas—mereka dapat berkembang menjadi individu yang memiliki resiliensi dan mandiri.

Kerja sama antara orang tua, pendidik, dan komunitas sangat penting untuk membantu anak-anak ini tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang menjadi individu yang resilien, percaya diri, dan siap menghadapi masa depan. Implementasi program berbasis komunitas, teknologi, dan dukungan sekolah sangat direkomendasikan untuk mencapai hasil yang optimal.

Sebagaimana dikatakan oleh Nelson Mandela, "Anak-anak bukan hanya membutuhkan kasih sayang, tetapi juga keyakinan bahwa dunia ini adalah tempat yang aman untuk tumbuh."

Mari kita bersama menciptakan lingkungan yang mendukung mereka untuk menjadi pribadi yang kuat dan berdaya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun