Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Lima Kampung Tematik Ini Bisa Jadi Destinasi Wisata Ramadan

16 Mei 2019   23:17 Diperbarui: 16 Mei 2019   23:23 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kampung tematik warna-warni (foto dari wow.tribunnews.com)

"Kerja lembur bagai kuda, sampai lupa orang tua"


Pasti banyak yang masih ingat iklan ramayana yang satu ini. Iklan lebaran komedi ini sedikit banyak memang realita yang terjadi di tengah kita. Dimana banyak orang yang bekerja sampai lembur-lembur di bulan puasa ini, agar kebutuhan lebaran bisa terpenuhi. Ramadhan yang seharusnya bulan untuk ibadah akhirnya jadi bulan untuk mengejar uang. Sungguh rugi bukan? 

Oleh karena itu, mari di bulan ramadhan ini kita hidup dengan seimbang. Kerja mencari nafkah lakukan, ibadah sunnah perbanyak dan jangan lupa piknik tuk segarkan pikiran. Yups di bulan puasa kita juga butuh piknik alias refreshing. Jangan lupa ajak juga keluarga jalan-jalan.

Berwisata tak harus jauh tempatnya, tak harus ke pantai atau puncak gunung. Cukup tempat yang nyaman untuk moment kebersamaan. Di Kota Malang sendiri ada destinasi wisata yang dekat dan murah. Kampung tematik namanya, ada sekitar 14 kampung tematik yang siap kita kunjungi. Setiap kampung ini memiliki konsep yang unik, jadi kita tak akan bosan untuk berkunjung dan menjelajahi kampung-kampung tematik ini. 

Berikut ada lima kampung tematik di Kota Malang yang rekomended untuk dikunjungi di bulan puasa ini, langsung saja: 

Pertama, Kampung Warna-Warni


Kampung warna-warni merupakan kampung tematik pertama yang hits di Kota Malang. Kampung ini berhasil bertransformasi dari kampung kumuh di pinggir sungai menjadi kampung bersih dengan warna tembok dan atap penuh warna.


Bertempat di Kelurahan Jodipan dekat stasiun kota baru, lokasi kampung ini sangat strategis. Di sini kita hanya membayar 2.000 untuk tiket masuk, kita akan mendapatkan stiker sebagai ganti tiket dan bayar 2.000 untuk parkir sepeda motor. 

Salah sati sudut kampung tridi (foto dari catatanwisata.com)
Salah sati sudut kampung tridi (foto dari catatanwisata.com)
kedua, Kampung Tridi


Kampung tematik pas di seberang kampung warna-warni, terpisah sungai brantas. Pada dasarnya kedua kampung ini memiliki konsep yang hampir sama. Bedanya di kampung tridi banyak mural yang menarik di tembok-tembok rumahnya. 

Tiket masuk di sini juga cuma 2.000 saja dan kita akan mendaparkan boneka gantungan kunci sebagai ganti tiketnya. Walau dipisahkan oleh sungai brantas, sekarang kita bisa menikmati kedua kampung tematik ini secara bersamaan karena sudah ada jembatan kaca yang menghubungkan kedua lokasi ini. Kita hanya bayar 5 ribu saja untuk lewat jembatan kaca ini. Atau kalau mau gratis kita bisa lewat jembatan besar di jalan raya. 

Gerbang masuk kampung sanan (foto dari republika.co.id)
Gerbang masuk kampung sanan (foto dari republika.co.id)
Ketiga, kampung sanan


Kampung ini merupakan tempat pengrajin tempe yang telah lama menjadi oleh-oleh khas Malang. Di sini kita bisa melihat proses pembuatan kripik tempe hingga bisa keliling ke berbagai toko pusat oleh-oleh juga. Pasti tak ada bosannya jalan-jalan di sini. 

Salah satu spot foto di kampung heritage (foto dari malangtimes.com)
Salah satu spot foto di kampung heritage (foto dari malangtimes.com)
Keempat, kampung heritage kayoe tangan


Yang suka bangunan sejarah cocok sekali jika berkunjung ke kampung yang satu ini. Berlokasi pas di tengah pusat kota, kampung heritage kayoe tangan menyuguhkan bangunan tempo dulu yang masih terawat serta sejarah yang ada di dalamnya. Banyak juga koleksi barang-barang antik yang dimiliki warga kampung ini. Tentunya kita bisa berfoto ria karena memang banyak spot foto yang menarik.

indopos.co.id
indopos.co.id
 

Kelima, kampung topeng


Kampung tematik satu ini lokasinya paling jauh dari pusat kota. Kurang lebih 9 km dari alun-alun, dengan jalan perbukitan yang cukup menantang jadi daya tarik tersendiri. Di kampung ini memang banyak topeng malangan sebagai hiasan, bahkan ada dua topeng super besar sebagai ikon.

Tak hanya itu kita bisa mengenal sejarah topeng malang dan kampung topeng ini karena ada pemandu wisata di sini. Ada juga taman di perbukitan kampung ini, ada juga flying fox yang cukup memacu adrenalin kita. Gak rugi pokoknya jika ke sini. 

Itulah lima kampung tematik yang cocok menjadi destinasi wisata kita di bulan ramadhan kita. Selain dekat dan harganya murah dengan berwisata di kampung tematik kita bisa sekaligus membantu perekonomian warga di kampung tersebut. Seperti pepatah sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, jadi kita bisa wisata sekaligus saling membantu warga. Semoga saja menjadi tambahan pahala di bulan ramadhan ini. Selamat jalan-jalan, jangan lupa share pengalaman menariknya ya.!!! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun