Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Tangisan dalam Tulisan

27 Februari 2025   11:25 Diperbarui: 27 Februari 2025   11:25 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis (Sumber: Freepik_Rawpixel via Kompas.com)

Minggu, 26 Januari 2025, saya mulai menulis artikel ini. Entah sampai berapa hari saya menuliskannya. 

Saya memang tidak menargetkan one day-one article. Kesibukan mencari uang tetap yang terutama. Menulis hanya sekadar untuk menuangkan unek-unek atau keresahan di kepala.

Pagi di hari Minggu, tanggal 26 Januari 2025 ini hujan deras mengguyur. Cuaca menangis. Diri saya juga merasakan kepedihan.

Tak terasa usia hampir menginjak masa renta. Apa yang sudah saya capai selama kehidupan yang fana ini?

Ada yang saya sesali. Ada yang menjadi kebanggaan. Berpadu dalam diri. 

Saya menuangkan segala pengalaman selagi bisa. Selama hayat masih dikandung badan. Sejauh jari-jari tangan dapat mengetikkan kata per kata di laptop atau ponsel pintar. Semampu tangan menulis di atas kertas dengan bantuan sebuah bolpoin.

Keluhan yang bersifat pribadi hanya saya simpan dalam hati. Saya tidak menumpahkan keresahan kepada siapa pun. Karena saya tidak menemukan satu orang pun yang memahami dan mau mendengarkan, serta mampu memberikan solusi yang saya butuhkan.

Keluarga tidak mengerti, handai tolan tidak memahami. Hanya kepada Tuhan saja saya menumpahkan keluh kesah. 

Doa menjadi saluran pertama. Tak ada yang mengetahui kalau saya berkomunikasi dengan-Nya setiap saat.

Ketika berada dalam sebuah warung makan, sebelum dan setelah makan siang, saya berdoa dalam hati.

Saat berada di ruang terbuka hijau, saya berdoa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun