Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Berlindung di Balik Anonimitas

21 Mei 2021   20:41 Diperbarui: 23 Mei 2021   09:17 1564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak terasa sudah setahun lebih saya konsisten dalam melakukan kegiatan nge-youtube. 

Satu video gitaran setiap minggu yang biasanya saya unggah di akhir pekan menjadi bukti bahwa ternyata aksi meskipun dalam tempo lambat namun kalau dilakukan secara konsisten akan membuahkan hasil.

Latar belakang saya dalam mengunggah video permainan gitar di YouTube hanya sebatas pada tiga hal, yaitu:

  1. Menjadikan YouTube sebagai album video
  2. Menghibur diri sendiri
  3. Menghibur orang lain

Sayangnya, ada beberapa netizen yang memberikan komentar julid. Ada yang mengatakan:

  • Kemampuan belum seberapa, kok dimasukkan ke YouTube
  • Numpang pamer ya, bro
  • Belajar sama si A dulu, baru posting video
  • Dan lain-lain

Seperti yang pernah saya utarakan di tulisan sebelumnya, saya tidak terlalu peduli dengan tanggapan nyinyir beberapa netizen yang hanya bisa berkoar, tapi nirperbuatan. Anda bisa membaca tentang apa yang saya lakukan dalam menanggapi tanggapan julid beberapa netizen di tulisan saya sebelumnya di tautan di bawah ini.

Baca juga: Ini 3 Pilihan Tindakan Versi Saya dalam Menghadapi Komentar Julid Netizen di YouTube

Kalau di tulisan sebelumnya, saya memberikan masukan mengenai respons terhadap komentar julid beberapa netizen, kali ini saya menulis artikel khusus untuk beberapa netizen julid yang suka berkomentar nyinyir di akun media sosial atau channel YouTube orang lain.

Harapan saya, setelah membaca tulisan saya yang receh ini, tingkat julid netizen di Indonesia menjadi berkurang secara signifikan.

Ada 3 (tiga) saran saya untuk beberapa netizen julid.

1. Berjuang untuk orang-orang yang Anda kasihi

Setiap kita mempunyai orang-orang yang kita kasihi, seperti ayah, ibu, kakak, adik, suami, istri, anak, dan lain sebagainya. Alih-alih sibuk mengumbar nyinyiran di dunia maya, alangkah baiknya kalau Anda mencurahkan sebagian besar waktu untuk berjuang demi orang-orang yang Anda kasihi di dunia nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun