Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ini 3 Pilihan Tindakan Versi Saya dalam Menghadapi Komentar Julid Netizen di YouTube

23 April 2021   20:10 Diperbarui: 24 April 2021   02:35 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menanggapi komentar di YouTube (Cnet via KOMPAS.COM)

Bicara tentang sikap julid netizen Indonesia, pasti para artis lebih tahu soal itu. 

Apalah arti diri saya yang cuma warga jelata yang bukan siapa-siapa dan tidak ada yang patut dibanggakan kebisaannya.

Kalaupun saya menampilkan kemampuan bermain gitar di YouTube, seperti yang pernah saya tuliskan di tulisan-tulisan sebelumnya, tujuannya hanya untuk menghibur diri, menghibur orang lain, dan yang terutama untuk pengingat diri, kenang-kenangan kalau sewaktu muda, pernah bisa bermain gitar, meskipun kemampuan cuma rata-rata saja.

Ada suka, ada duka.

Selalu ada dua sisi dalam lika-liku hidup manusia. 

Begitu juga dengan kegiatan nge-YouTube yang saya sudah jalani secara cukup konsisten selama satu tahun lebih sejak pandemi covid-19.

Untuk hal-hal yang menjadi kesukaan, mungkin akan saya tulis di artikel terpisah, karena seperti judul di awal, ini menyangkut duka yang sebetulnya tidak terlalu saya ambil pusing, namun bisa menjadi pembelajaran bagi para youtuber amatir untuk menyikapi.

Selama hampir satu tahun lebih konsisten dalam mengunggah video gitaran ke YouTube, ada beberapa orang yang melakukan tindakan "aneh".

Tindakan "aneh" dalam hal ini adalah berkomentar yang tidak semestinya, seperti:

  • Belajar lagi
  • Belum mahir mainnya, kok dimasukkan ke YouTube
  • Wkwkwkwk
  • dan lain-lain

Asumsi saya ada dua.

Pertama, beberapa netizen ini merasa iri dengan kemampuan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun