Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

"Setengah" yang Selalu Menjadi Masalah

7 Maret 2021   15:33 Diperbarui: 7 Maret 2021   20:37 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman mengajar selama bertahun-tahun memberi wawasan. Ada suka dan duka di dalamnya.

Hal yang menimbulkan duka adalah semakin meningkatnya teknologi, mudahnya mengakses beragam informasi, justru yang saya lihat adalah penguasaan bahasa Inggris kebanyakan generasi muda yang semakin menyedihkan.

Kebanyakan murid les yang saya temui mempunyai keterampilan berbahasa Inggris yang sangat minim. 

"Yah, kalau sudah hebat, untuk apa les sama bapak," begitu mereka beralasan.

Tentu saja, kalau itu menjadi parameter les atau tidaknya, hal tersebut bisa diterima. Tapi menurut saya, paling tidak, hal mendasar seperti menyatakan jam dalam bahasa Inggris, kategori murid les berstatus siswa-siswi SMA dan mahasiswa-mahasiswi, bisa menjawabnya.

Mengungkapkan pukul berapa dalam bahasa Inggris adalah hal dasar. Kenapa saya bisa berkata demikian? Karena selama berkarier sebagai guru bahasa Inggris, sebagian besar saya menjalani di Sekolah Dasar (SD).

Otomatis, saya mengetahui secara pasti kalau di SD, materi ajar tentang jam (time) sudah diajarkan kepada peserta didik.

Anehnya, pengetahuan tentang waktu tidak dikuasai oleh beberapa murid les yang sudah berstatus siswa-siswi SMA dan mahasiswa-mahasiswi.

Salah satu contoh, Doni (bukan nama sebenarnya), murid les yang berstatus siswa kelas XII jurusan IPA di salah satu SMA swasta di Samarinda. Dia menemui kesulitan dalam memahami jam, terutama yang menyangkut "setengah".

"Ini jam berapa, Don?" Saya bertanya pada Doni sambil memperlihatkan jam dinding bekas yang menunjukkan pukul 07.30.

"Jam setengah delapan, Pak," jawabnya cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun