Dan saya waktu itu adalah salah satu di antaranya (uhuk).
Lagu ini mengajarkan pada saya untuk tidak menyerah dengan cinta. Masih ada perempuan lain. Tidak masalah putus satu, masih ada seribu wanita menanti. Seperti ada pepatah, "Mati satu, tumbuh seribu".
Itu interpretasi saya. Mungkin Anda punya interpretasi yang berbeda, ya tidak apa. Bebas dalam menerjemahkan makna lagu.
Dan bermain gitar menjadi pelampiasan untuk mengeluarkan rasa sakit di dada. Daripada mencabik dada, lebih baik mencabik senar-senar gitar.
Aransemen gitar tunggal dari Yunus Guitarist membantu saya untuk membangkitkan asa dalam berkarya. Hasilnya? Ada di bawah ini.
Nah, sekarang nomor satu yang menjadi prioritas utama asa yang selalu membara dalam hati telah tiba.
1. Kangen
Satu kata yang penuh dengan makna mendalam dan menggambarkan suatu kerinduan yang ingin dipenuhi lewat pertemuan secara langsung. Mata ketemu mata, hati bergetar.
Sayangnya, jarak memisahkan. Surat menjadi penyambung rasa, penyampai kangen di jiwa, pengutaraan untaian kata mesra.
Sabarlah, kekasih, kita akan bertemu kembali...
Yah, begitulah sekelumit pemaknaan lagu "Kangen" dari Dewa 19 yang dirilis pada tahun 1992 akan tetap evergreen selama cinta masih ada di muka bumi.
Menyanyikan lagu ini sungguh sangat menyentuh hati, dengan kata-kata sederhana, karena cinta tidak serumit membuat roket, meskipun ada beberapa yang mengatakan cinta itu complicated.