Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

3 Sebab Utama Tak Lihai Berbahasa Inggris meskipun Sudah Ikut Kursus

11 September 2020   13:29 Diperbarui: 12 September 2020   03:00 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situs Belajar Bahasa Inggris Online (Sumber: iStockphoto)

Kalau seandainya kursus diadakan tujuh kali dalam seminggu, dari Senin sampai Minggu, berkelanjutan, saya bisa memastikan keberhasilan berbahasa Inggris, minimal dalam 30 hari. Dengan catatan, 30 hari berturut-turut belajar dengan saya tanpa putus.

Saya tidak bisa berbuat banyak kalau hanya 2 (dua) hari mengajar kursus dalam seminggu.

Ilustrasi pertanyaan berbicara dalam bahasa Inggris atau tidak (Sumber: Shutterstock via KOMPAS.COM)
Ilustrasi pertanyaan berbicara dalam bahasa Inggris atau tidak (Sumber: Shutterstock via KOMPAS.COM)
Makanya saya selalu menganjurkan pada orangtua murid dan murid untuk terlibat aktif berbahasa Inggris di rumah. Karena tidak mungkin bisa berbahasa Inggris dengan cepat dan maksimal kalau belajar hanya dua hari dalam seminggu di kursus saja. Lima hari lainnya, kebiasaan berbahasa Inggris perlu digalakkan, supaya kemampuan terwujud.

Cukuplah di awal dengan mengucapkan kata-kata sederhana “Good morning”, “Good afternoon”, “Good evening”, atau “Good night”, daripada tidak memulainya sama sekali.

Seiring mulai terbiasanya berbahasa Inggris, kebiasaan bisa ditingkatkan tingkat kesulitannya dengan pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan jawaban singkat seperti “How are you?”, How about your study?”, dan lain sebagainya.

Yang penting, cobalah, berusahalah berbahasa Inggris, meskipun hanya mengucapkan kalimat-kalimat sederhana. Kalau sudah terbiasa, lama-lama bisa meningkat ke berbagai kalimat dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.

Sebab Kedua - Malas menambah kosakata baru ke dalam diri
Apa yang mau diucapkan kalau habis topik pembicaraan?

Mungkin itu yang menjadi permasalahan kalau sudah ngalor-ngidul sekian lama, dan berujung pada kemandekan pembahasan.

Begitu juga dengan berbahasa Inggris. Kalau miskin kosakata bahasa Inggris, bagaimana bisa berbahasa Inggris? Yang ada malah percakapan jadi stop dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Menambah kosakata baru ke dalam diri adalah hal mutlak yang harus dilakukan supaya bisa berbahasa Inggris dengan baik dan lancar.

Pertanyaannya: Seberapa banyak dan seberapa sering kita sebaiknya menambah kosakata baru ke dalam diri?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun