Tak jarang istilah Chat Lama, Beli Kagak (CLBK) menjadi momok penjual produk fisik. Calon pembeli sudah bertanya panjang kali lebar, eeh ternyata tidak jadi membeli ^_^.
Kursus tertulis dalam bentuk digital memangkas waktu bertanya dari calon pembeli, karena biasanya sudah dijelaskan secara panjang lebar di landing page.Â
6. Tidak ada yang namanya stok habis. Stok selalu tersedia
Ini perbedaan yang paling mencolok dari produk digital. Kalau kita ingin membeli produk fisik, sudah tentu, sebelum membeli, kita pasti menanyakan ketersediaan produk. Makanya istilah "Ready, Gan, Sis, Bro?" menjadi andalan. Supaya tidak kecele. Uang sudah ditransfer, eh produk ternyata tidak ready.Â
Kursus tertulis dalam bentuk digital tak akan pernah habis stoknya. Akan selalu tersedia.Â
7. Bisa menjadi passive income
Kursus tertulis yang Anda buat bisa menjadi pendapatan pasif atau dalam bahasa Inggris disebut passive income.Â
Tanpa perlu Anda mengerjakan secara langsung, Anda dapat memperoleh pendapatan dari penjualan kursus tertulis. Anda tidak perlu mengurus secara real time, karena sudah ada landing page yang menjadi penjual yang ready 24 jam bagi Anda.Â
Kalau seandainya ada closing, baru Anda turun tangan untuk mengirim produk kursus tertulis dengan memberikan link dimana kursus berada ke e-mail atau WA pembeli.Â
Memberi manfaat bagi sesama
Akhir kata, janganlah Anda hanya sekedar mencari keuntungan untuk diri sendiri. Berilah manfaat bagi sesama.Â
Anda harus semaksimal mungkin dalam membuat kursus tertulis Anda. Jaga kualitas kursus Anda supaya prima dan unggul.Â
Karena, kalau Anda asal-asalan dalam membuatnya, niscaya publik tidak akan percaya lagi pada Anda, kalau kelak Anda menjual produk kursus yang lain.Â
Kursus tertulis karya Anda hendaknya bertujuan untuk memberikan solusi bagi orang lain.Â