Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ingin Mengubah Hidup? Mulailah dari 15 Menit

4 Januari 2020   12:32 Diperbarui: 5 Januari 2020   16:19 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : www.idealady.com

Setelah saya membuka kotak, saya mengeluarkan isinya. 24 buku kecil dengan ukuran masing-masing sekitar 11 cm x 15 cm, dengan warna yang berbeda-beda.

Tulisan di depan setiap buku kecil adalah "Kursus Tertulis Rainbow" (bukan nama sebenarnya). Waktu zaman saya masih siswa SMA dulu, memang belum ada internet. Kalau sekarang, mungkin setara dengan kursus online.

"Wah, kakak beli dimana?" tanyaku pada Kak Alan, sambil membolak-balik buku-buku tersebut dan membaca beberapa halaman.

"Di Surabaya, waktu kuliah dulu. Kakak sudah pelajari. Kamu pelajari, Ton, supaya lebih mahir lagi bahasa Inggrismu," kata Kak Alan sambil tersenyum. 

"Terima kasih, Kak," Saya terharu dengan perhatian Kak Alan. 

Sejak itu, saya mempelajari buku-buku itu.

Setiap buku mempunyai empat lesson (pelajaran) dan total buku kecil adalah 24 buku. Berarti 24 buku dikali 4 pelajaran, total jenderal ada 96 pelajaran keseluruhan.

Lama belajar adalah 2 (dua) tahun.

Di kursus tertulis ini, ada empat hal menarik yang saya temui.

1. Durasi belajar

15 menit sehari. Satu pelajaran per minggu, dan di akhir pekan ada ujian tertulis yang terletak di halaman terakhir setiap lesson. Tidak boleh menyontek. Nilai bagus, beralih ke pelajaran selanjutnya. Nilai di bawah standar, mengulang pelajaran.

Bagi saya pribadi, durasi belajar adalah hal yang unik. Kursus tertulis itu hanya menetapkan 15 menit setiap hari tanpa putus. Alasan? Lebih baik durasi sedikit, hanya 15 menit, daripada hari ini belajar tiga jam, besok lima jam, kemudian hari-hari selanjutnya tidak belajar sama sekali.

15 menit setiap hari di jam yang rutin (kalau memungkinkan. Terkadang di jam-jam lain) lebih baik daripada waktu yang lama sampai berjam-jam di satu hari, namun di hari-hari lain malah merosot durasinya atau malah tidak belajar sama sekali.

Hanya 15 menit saja sudah sangat susah melakukannya secara rutin. Terkadang malah timbul rasa malas. 15 menit saja bisa malas untuk melakukan apalagi tiga sampai empat jam!

Saya melakukan proses belajar 15 menit dengan disiplin, meskipun terkadang juga ada "bolong-bolongnya", namun pada akhirnya, dua tahun tercapai, dan saya bisa menyelesaikan pembelajaran kursus tertulis itu. 

2. Mata melihat, tangan menulis 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun