15 menit dalam sehari di masa SMA dulu bisa mengubah hidup saya menjadi saya yang sekarang.
Tidak pernah terbayang dalam benak saya kalau dari durasi yang hanyaWaktu yang mungkin "remeh" bagi kebanyakan orang, namun dari durasi yang tidak lama ini menyebabkan keterampilan yang saya punya saat ini.
Kok bisa?
Mungkin begitu pemikiran Anda ^_^.
Begini ceritanya.
Dulu, waktu SD, saya mengikuti kursus bahasa Inggris. Dari kelas empat SD, sampai berlanjut ke SMP, sampai lulus kursus yang bersamaan dengan lulus SMP. Kemampuan bahasa Inggris saya bisa dibilang lumayan.
Sayangnya, pemahaman "lumayan" tadi tidak berbanding lurus sewaktu berada di SMA. Puji Tuhan, karena nilai-nilai di ijazah SMP saya cukup memadai, saya bisa masuk ke salah satu SMA favorit di Balikpapan. Imbas dari itu, kemampuan murid pun juga "bersaing".
Di sini, kemampuan bahasa Inggris saya tidak secemerlang dibanding saat di SMP. Saya merasa kebisaan saya akan bahasa Inggris waktu di SMP sudah lebih dari cukup, ternyata saat di SMA, masih cetek sekali kemampuan saya.
Untuk ikut kursus lagi, tidak memungkinkan, karena keterbatasan dana untuk biaya hidup sehari-hari. Saya pun memaklumi dan tidak mau menuntut apa-apa kepada orangtua.
Untungnya, ada kakak laki-laki saya, sebut saja Alan, yang memberikan solusi bagi saya supaya saya bisa meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.
"Nih, Ton. Kamu pelajari," kata Kak Alan, sambil mengangsurkan sebuah kotak kardus kecil.