Kerlingan mata itu
Seperti sungai yang teduh
Kuda dan domba datang untuk meminum air daripadanya
Ikan-ikan berkeriapan
Bergerak ke sana dan ke mari
Kerlingan mata itu
Bagaikan hutan yang masih perawan
Belum terjamah tangan manusia
Burung-burung berkicau dengan riang
Segala binatang berdiam dengan aman
Kerlingan mata itu
Serupa langit biru di atas sana
Dihiasi bergumpal awan layaknya kapas
Ditaburi bintang kelap-kelip
Elok dipandang
Apakah yang empunya sepasang mata itu sudah punya pemilik?
Kalau seandainya belum, aku ingin menjadi pemilik yang empunya mata itu
Kerlingan itu
Tak bosan aku melihatnya
Jikalau engkau berkenan
Aku ingin menjadi mataharimu
Yang menyinari sungai yang tergambar di kedua matamu
Memberikan kehangatan bagi hatimu
Jikalau kau mau
Aku ingin menjadi hujan untukmu
Menyirami hutan yang terlukis di matamu
Sehingga tetap terjaga kehidupan di sana
Jikalau kau suka
Aku mau menjadi pelangi
Menghiasi langit sehabis hujan
Menepiskan duka yang ada
Kerlingan mata itu
Apakah aku layak menjadi pemilik sang empunya?