"Nih, kukembalikan. Lain kali ngomong jangan singkat gitu. Nanti pikiran orang kemana-mana. Bisa salah persepsi kayak tadi," Candra mengangsurkan pulpen Agus sambil tetap cengengesan.
"Bocah gendeng lu, Can. Bisa aja lo punya pikiran enggak-enggak kayak gitu, Kirain elu alim."
"Ya, iya lah, masa ya iya dong. Bisa aja. Kan aku laki-laki tulen."
Candra, Agus, dan yang lainnya pun keluar kelas sambil tertawa.
*
Samarinda, 14 Februari 2019
Anton
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!