Ban-ban bekas terbakar karetnya dan menyisakan besi-besi rodanya. Tape recorder tak berbentuk lagi. Kertas dan buku-buku bekas cuma tinggal kenangan belaka alias jadi abu tak berwujud.
Sang sepeda pun cuma jadi barang rongsokan, terbakar, dan menyisakan rangka sepeda. Hanya laku jadi besi bekas. Tak lebih dan tak kurang.
Dilebur menjadi bentuk yang baru, yang sama sekali berbeda dengan bentuk awalnya, dan mempunyai fungsi yang berbeda.
"Yah, paling tidak, aku berguna kembali sekarang, seperti yang dikatakan tape recorder, meskipun beralih rupa ke bentuk dan fungsi yang berbeda," pikir mantan sepeda itu dalam hatinya.
Menjadi sepeda kenangan adalah sesuatu yang berarti jika ada ingatan manis disana, tapi bagi sang mantan pemilik yang menganggap sepeda sebagai alat transportasi belaka, dia tak lebih dari barang bekas setelah dianggap tak berguna. Â Â Â