"Ya, itu saja."
Ala, Ala ^_^.
Alasan ngeles tingkat dewa.
Kalau sudah bilang 'pokoknya', siapa pun dia sudah tidak punya argumen yang kuat dan menganggap kalau dengan mengatakan 'pokoknya' berarti si lawan bicara kalah.
Padahal kenyataannya adalah sebaliknya.
Surono sudah kalah menyatakan argumennya.
Kurangnya kecerdasan politik
Menurut saya, kecerdasan akan dunia politik sekarang ini tidak dipunyai oleh kebanyakan masyarakat Indonesia.
Dan kebanyakan disebabkan oleh lebih percayanya orang kita pada figur-figur kinclong di layar kaca televisi, daripada membaca dengan cermat di surat kabar atau media online terpercaya.
Lebih suka menonton tv daripada membaca buku.
Akibat yang nyata adalah tiadanya pola pikir yang runtut dan rasional dalam menentukan suatu pilihan. Yang ada, malahan memilih secara emosional, tanpa pertimbangan matang, tanpa alur alasan yang bisa dipertanggungjawabkan.
Janganlah terlalu percaya seratus persen akan 'bersihnya' seseorang, apalagi kalau itu calon presiden yang akan dipilih untuk memimpin negara lima tahun ke depan.