Mohon tunggu...
Angie Angel Lina
Angie Angel Lina Mohon Tunggu... Mahasiswa Hukum

Mahasiswa tingkat akhir dengan semangat belajar tinggi dan komitmen dalam mengembangkan kemampuan analisis serta pemahaman komprehensif di bidang hukum sebagai bekal menghadapi dunia profesional.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Raditya Dika Bagikan Strategi Capai Financial Freedom: Dimulai dari Tahu Angka dan Disiplin Investasi

18 Juni 2025   06:53 Diperbarui: 21 Juni 2025   07:25 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raditya Dika & Agatha Chelsea di kanal YouTube Safe Space (Sumber: SS Angie Al)

Raditya juga menegaskan bahwa investasi seharusnya tidak dilihat sebagai cara untuk menjadi kaya secara instan. Baginya, kekayaan diperoleh dari kerja keras, bukan dari investasi. Investasi hanya berfungsi sebagai alat untuk membantu mencapai tujuan keuangan tertentu, terutama dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, ia menyarankan agar orang-orang menyesuaikan pilihan instrumen investasi dengan profil risiko masing-masing. Bagi mereka yang berorientasi jangka panjang dan memiliki toleransi risiko lebih tinggi, saham bisa menjadi pilihan. Namun, ia mengingatkan bahwa tidak semua orang cocok dengan strategi tersebut, dan penting untuk memahami instrumen yang digunakan sebelum menaruh dana.

Karyawan Juga Bisa Meraih Kebebasan Finansial

Menanggapi stigma bahwa hanya wirausahawan atau freelancer yang bisa mencapai kebebasan finansial, Raditya menyampaikan bahwa karyawan pun punya peluang yang sama. Ia mengingatkan bahwa kebebasan finansial sangat tergantung pada gaya hidup dan kemampuan dalam mengelola keuangan, bukan semata-mata jenis pekerjaan.

Ia juga menyarankan agar setiap orang memiliki side hustle atau usaha sampingan, sebagai bentuk pemanfaatan waktu dan energi secara maksimal untuk menambah penghasilan.

Pesan untuk Gen Z: Bangun Nilai Diri

Sebagai penutup, Raditya mengajak generasi muda, khususnya Gen Z, untuk mulai mengubah pola pikir tentang uang. Ia menjelaskan bahwa uang pada dasarnya adalah alat tukar atas sebuah nilai. Artinya, semakin besar nilai yang bisa ditawarkan seseorang (misalnya dalam bentuk keterampilan atau kontribusi yang tidak tergantikan) maka semakin besar pula kemungkinan untuk memperoleh penghasilan yang tinggi.

Menurutnya, penting bagi anak muda untuk terus berinvestasi pada pengembangan diri agar menjadi individu yang bernilai tinggi dan sulit digantikan. Dengan begitu, mereka bisa membuka lebih banyak peluang untuk mencapai tujuan finansial mereka di masa depan.


Investasi Keuangan

Namun, sebelum mulai berinvestasi uang, ada baiknya memastikan beberapa hal dasar telah terpenuhi, diantaranya: sudah memiliki dana tunai minimal Rp10 juta, sudah melunasi utang-utang kecil, dan memiliki dana darurat setidaknya untuk kebutuhan tiga bulan. Setelah ketiga tahap ini tercapai, barulah investasi bisa dimulai. Pilihan investasi pun harus disesuaikan dengan tujuan dan profil risiko masing-masing. Untuk jangka panjang, saham bisa jadi pilihan karena potensi keuntungannya lebih tinggi, meski risikonya juga besar. Sementara itu, untuk yang lebih berhati-hati, bisa memilih reksa dana pendapatan tetap atau obligasi negara yang lebih stabil. Yang terpenting, investasi bukan untuk jadi cepat kaya, tapi sebagai alat bantu untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun