Tujuan biomekanis:
Membentuk ruang tertutup bertekanan tinggi untuk mempersiapkan hembusan udara yang sangat kuat.
3. Fase Ekspirasi Eksplosif (Pelepasan Tekanan)
Glotis tiba-tiba terbuka.
-
Udara keluar dari paru-paru dengan kecepatan tinggi (bisa > 100 km/jam).
Aliran udara ini membawa lendir, debu, atau benda asing keluar dari saluran napas.
Otot yang aktif:
Masih melibatkan otot perut dan otot dada untuk menjaga tekanan saat pelepasan.
Sistem dan Struktur yang Terlibat
- Sistem pernapasan (paru, trakea, bronkus)
- Otot respirasi utama dan tambahan
- Sistem saraf pusat (refleks batuk dikontrol oleh medula oblongata)
- Laring dan glotis sebagai katup pengatur tekanan
Catatan Tambahan dari Sudut PAZ (Pengobatan Akhir Zaman)
Dalam pendekatan PAZ, batuk bisa dilihat sebagai indikasi adanya ketidakseimbangan struktur, terutama:
- Postur tubuh bagian atas, seperti tulang dada (sternum), tulang rusuk, dan tulang leher.
- Potensi tension pada saraf vagus atau penekanan pada torakal atas (T1–T4).
- Bisa juga dikaitkan dengan kompensasi biomekanik tubuh terhadap gangguan visceral (organ dalam).
Apakah Batuk itu juga mekanisme tubuh untuk menambahkan oksigen secara cepat ke paru-paru ?
Batuk sebenarnya bukan mekanisme utama tubuh untuk menambahkan oksigen ke paru-paru, tapi lebih merupakan refleks untuk membersihkan saluran napas agar oksigen bisa masuk lebih optimal.