Dengan restu orang tua, kami mantapkan niat. Tidak ada pesta mewah. Yang ada hanyalah kebahagiaan sederhana yang dipenuhi harapan dan doa. Kami menikah untuk belajar menjadi manusia yang lebih bertanggung jawab, saling melengkapi, dan saling mendoakan.
Kini, bertahun-tahun sudah kami jalani kehidupan bersama. Tidak selalu mulus, tentu saja. Tapi justru dalam tantangan-tantangan itulah kami semakin menguat. Kami sadar, pernikahan bukanlah tujuan akhir, tapi adalah awal dari perjalanan panjang yang membutuhkan iman, cinta, dan kesabaran.
Saya membagikan kisah ini bukan karena merasa berhasil, tapi karena saya ingin berbagi harapan. Bahwa menikah bukanlah hal yang menakutkan jika diniatkan dengan benar. Semoga kisah kami menjadi semangat bagi para pemuda yang masih ragu. Bahwa cinta yang dilandasi iman, niat yang tulus, dan keberanian untuk bertawakal adalah bekal terbaik untuk memulai sebuah rumah tangga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI