Surat At-Takwir Ayat 1-14
Ayat ini memuat rangkaian peristiwa kosmik yang menggambarkan perubahan dahsyat pada alam semesta:
✓ Matahari digulung
✓ Bintang-bintang jatuh
✓ Gunung-gunung dihancurkan
✓ Lautan meluap
✓ Jiwa-jiwa dipertemukan
✓ Bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya
✓ Catatan amal dibuka
Yang sangat menarik itu saat peristiwa kiamat yaitu "matahari digulung"...
Bagaimana ini secara pandangan IPTEK Modern bisa dijelaskan ?
Penjelasan tentang “matahari digulung” (إِذَا ٱلشَّمْسُ كُوِّرَتْ – idza syamsu kuwwirat) dalam Surat At-Takwir ayat 1 menurut sains modern membuka ruang refleksi yang dalam. Berikut penjelasannya dari sudut pandang IPTEK modern:
Makna “Matahari Digulung” secara Bahasa
Kata kuwwirat berasal dari akar kata kawwara yang berarti menggulung atau melipat sesuatu, seperti menggulung sorban. Jadi, maknanya bukan sekadar menghilang, tetapi dilipat, dibungkus, dimatikan fungsinya—sebuah proses yang aktif.
Penjelasan Sains Modern: Nasib Matahari
Menurut ilmu astrofisika, matahari tidak akan bersinar selamanya. Ia memiliki siklus hidup yang bisa dijelaskan:
- Baca juga: Ayat-ayat Al-Qur'an Yang Memberikan Gambaran Dan Peringatan Tentang Hari Kiamat (Bagian 2)
Fase Saat Ini (Main Sequence)
Matahari saat ini membakar hidrogen di intinya menjadi helium, menghasilkan energi yang membuatnya bersinar. -
Fase Raksasa Merah (Red Giant)
Dalam sekitar 5 miliar tahun ke depan, hidrogen habis. Inti matahari akan menyusut, dan lapisan luar mengembang besar menjadi raksasa merah. Planet-planet terdekat seperti Merkurius, Venus (dan mungkin Bumi) akan hangus. Fase Akhir – White Dwarf (Katai Putih)
Setelah menjadi raksasa merah, matahari akan melepaskan lapisan luarnya dan menyisakan inti kecil yang sangat padat, disebut katai putih (white dwarf). Cahaya dan panasnya sangat lemah, dan lambat laun ia akan meredup, membeku, dan mati. Ini bisa dimaknai sebagai “penggulungan fungsi matahari”.Penggambaran Fisik: Energi & Cahaya Hilang
Dalam proses ini, matahari benar-benar kehilangan sinarnya, dan secara metaforis digulung atau dimatikan. Tidak ada lagi siang, panas, atau sumber kehidupan bagi bumi.
Kaitannya dengan Ayat “Matahari Digulung”
Fenomena alam semesta yang dijelaskan sains ini sangat selaras dengan gambaran simbolik dalam ayat tersebut:
- Matahari kehilangan cahaya: “digulung”.
- Bumi dan tata surya kacau: gunung dihancurkan, bintang jatuh, dll.
- Kiamat bukan hanya spiritual, tapi juga kosmik dan fisik.
Kesimpulan Reflektif
Artinya, 1400 tahun lalu Al-Qur’an telah menyebutkan sebuah peristiwa astrofisika yang baru bisa dipahami oleh manusia modern dengan teknologi canggih. Ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an mampu menggambarkan realitas dengan bahasa yang menyentuh hati sekaligus logika zaman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI