Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bagaimana Memahami Peristiwa Kiamat Tentang 'Matahari Yang Digulung' ?

8 April 2025   08:53 Diperbarui: 8 April 2025   08:04 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat matahari digulung, ketika itu manusia menjadi kalkatu? (utusantv.com)

Penggambaran Fisik: Energi & Cahaya Hilang
Dalam proses ini, matahari benar-benar kehilangan sinarnya, dan secara metaforis digulung atau dimatikan. Tidak ada lagi siang, panas, atau sumber kehidupan bagi bumi.

Kaitannya dengan Ayat “Matahari Digulung”

Fenomena alam semesta yang dijelaskan sains ini sangat selaras dengan gambaran simbolik dalam ayat tersebut:

  • Matahari kehilangan cahaya: “digulung”.
  • Bumi dan tata surya kacau: gunung dihancurkan, bintang jatuh, dll.
  • Kiamat bukan hanya spiritual, tapi juga kosmik dan fisik.

Kesimpulan Reflektif

Artinya, 1400 tahun lalu Al-Qur’an telah menyebutkan sebuah peristiwa astrofisika yang baru bisa dipahami oleh manusia modern dengan teknologi canggih. Ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an mampu menggambarkan realitas dengan bahasa yang menyentuh hati sekaligus logika zaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun