Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kisah Ashabul Kahfi (Pemuda Gua) Di Al-Qur'an Surat Al-Kahfi Ayat 9-26

4 April 2025   09:15 Diperbarui: 4 April 2025   09:15 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ammancity.gov.jo Gua yang diyakini sebagai gua Ashabul Kahfi di Amman Yordania (ammancity.gov.jo) (republika.co.id)

Bagaimana kisah selengkapnya tentang
Kisah Ashabul Kahfi (Pemuda Gua) (Ayat 9-26)
Sekelompok pemuda yang beriman melarikan diri ke dalam gua untuk menyelamatkan akidah mereka dari raja yang zalim.
Mereka tertidur selama 309 tahun dan kemudian dibangunkan oleh Allah.
Kisah ini mengajarkan tentang keteguhan iman, perlindungan Allah terhadap hamba-Nya yang beriman, dan kekuasaan Allah dalam membolak-balikkan keadaan.

Kisah Ashabul Kahfi (Pemuda Gua) terdapat dalam Surah Al-Kahfi ayat 9-26. Kisah ini mengisahkan sekelompok pemuda beriman yang melarikan diri ke dalam gua untuk menyelamatkan akidah mereka dari raja yang zalim. Mereka kemudian tertidur selama 309 tahun sebelum dibangunkan kembali oleh Allah.

1. Latar Belakang Kisah (Ayat 9-12)

Allah memulai kisah ini dengan menyebutkan bahwa kisah Ashabul Kahfi adalah tanda kebesaran-Nya. Mereka adalah pemuda-pemuda beriman yang hidup di sebuah negeri yang diperintah oleh seorang raja zalim yang menyembah berhala. Ketika raja memaksa mereka untuk meninggalkan keimanan, mereka memilih berhijrah ke sebuah gua dan berdoa kepada Allah agar diberikan rahmat dan petunjuk:

"Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami ini." (QS. Al-Kahfi: 10)

Sebagai jawaban atas doa mereka, Allah menidurkan mereka di dalam gua selama bertahun-tahun agar mereka terhindar dari kezaliman raja.

2. Keajaiban dalam Gua (Ayat 13-18)

Allah menyebutkan bahwa mereka adalah pemuda yang beriman, dan Allah meneguhkan hati mereka. Mereka menyatakan dengan tegas bahwa Tuhan mereka adalah Allah, dan mereka tidak akan menyekutukan-Nya dengan apa pun.

Saat berada d 76 i dalam gua, beberapa keajaiban terjadi, di antaranya:

  • Mereka tidur dalam keadaan berbalik ke kanan dan ke kiri (QS. Al-Kahfi: 18), yang merupakan tanda pemeliharaan Allah agar tubuh mereka tidak rusak.
  • Matahari yang condong ke kanan dan kiri, sehingga sinarnya tidak langsung mengenai mereka, tetapi tetap menjaga suhu tubuh mereka.
  • Anjing mereka duduk di depan gua seolah-olah menjaga mereka.

3. Kebangkitan Setelah 309 Tahun (Ayat 19-21)

Setelah 309 tahun (termasuk tahun hijriah dan syamsiah), Allah membangunkan mereka. Mereka saling bertanya-tanya berapa lama mereka telah tertidur. Ada yang menyangka hanya sehari atau setengah hari.

Karena lapar, mereka mengutus salah satu di antara mereka untuk membeli makanan ke kota dengan berhati-hati agar tidak ketahuan. Namun, ketika pemuda itu membayar dengan koin lama, masyarakat terkejut karena koin tersebut sudah tidak digunakan lagi. Akhirnya, keberadaan mereka diketahui oleh penduduk kota, dan kisah mereka menjadi bukti nyata tentang kekuasaan Allah.

4. Perdebatan dan Hikmah (Ayat 22-26)

Orang-orang mulai berselisih tentang jumlah mereka, ada yang mengatakan tiga orang dan anjing keempatnya, ada yang mengatakan lima orang dan anjing keenamnya, dan ada pula yang menyebutkan tujuh orang dan anjing kedelapannya. Allah menegaskan bahwa hanya sedikit orang yang mengetahui jumlah mereka dengan pasti.

Allah juga menekankan bahwa kisah ini adalah pelajaran tentang keimanan dan kekuasaan-Nya, bukan sekadar angka atau perdebatan. Allah berfirman:

"Dan jangan sekali-kali engkau mengatakan tentang sesuatu: 'Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok,' kecuali (dengan mengatakan), 'Insya Allah.'" (QS. Al-Kahfi: 23-24)

Akhirnya, mereka meninggal dan penduduk kota mendirikan tempat ibadah di dekat gua mereka sebagai bentuk penghormatan.

Pelajaran dari Kisah Ashabul Kahfi

  1. Keteguhan iman: Para pemuda berani meninggalkan kehidupan dunia demi mempertahankan keimanan mereka.
  2. Perlindungan Allah: Allah melindungi mereka dengan cara yang tidak terduga.
  3. Kekuasaan Allah atas waktu: Allah bisa membuat manusia tertidur selama ratusan tahun dan membangunkannya kembali tanpa perubahan yang berarti.
  4. Hikmah dalam berhijrah: Ketika keimanan terancam, hijrah adalah solusi untuk menyelamatkan akidah.
  5. Pentingnya mengatakan 'Insya Allah': Allah menegur mereka agar selalu mengingat bahwa segala sesuatu terjadi atas izin-Nya.

Kisah ini mengajarkan bahwa iman harus dijaga, dan Allah akan selalu memberikan perlindungan bagi hamba-Nya yang teguh dalam keimanan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun