Dalam riwayat lain disebutkan bahwa membaca sepuluh ayat terakhir juga memberikan perlindungan dari fitnah Dajjal.
Dajjal akan membawa fitnah iman, harta, ilmu, dan kekuasaan, yang mirip dengan ujian dalam kisah-kisah di Surat Al-Kahfi:
- Pemuda Kahfi Ujian keimanan.
- Pemilik kebun Ujian harta dan kesombongan.
- Musa dan Khidir Ujian ilmu dan kesabaran.
- Dzulqarnain Ujian kekuasaan dan kepemimpinan.
Surat ini mengajarkan cara menghadapi berbagai bentuk fitnah, termasuk fitnah Dajjal, yang akan menyesatkan banyak orang di akhir zaman.
3. Mengingatkan Hakikat Kehidupan Dunia
Surat Al-Kahfi penuh dengan peringatan tentang kesementaraan dunia. Hari Jumat sendiri merupakan hari yang mengingatkan kita akan datangnya hari kiamat, karena kiamat akan terjadi pada hari Jumat sebagaimana disebutkan dalam hadis:
"Hari terbaik yang pada hari itu matahari terbit adalah hari Jumat, karena pada hari itu Adam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan darinya, dan kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat."
(HR. Muslim)
Membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat membantu kita:
- Merenungkan kehidupan dunia yang fana dan mempersiapkan diri untuk akhirat.
- Menjaga hati agar tidak terlalu cinta dunia dan mengutamakan kehidupan akhirat.
- Merenungi kekuasaan Allah yang ditunjukkan dalam kisah-kisah di dalamnya.
4. Hari Jumat Adalah Hari Keberkahan
Hari Jumat disebut sebagai "Sayyidul Ayyam" (penghulu segala hari) dalam Islam. Pada hari ini, Allah memberikan banyak keberkahan kepada umat Islam, di antaranya:
- Shalat Jumat sebagai ibadah wajib yang menggugurkan dosa-dosa kecil.
- Peluang besar untuk dikabulkan doa, terutama di waktu mustajab.
- Hari di mana amalan manusia dilaporkan kepada Allah.
Membaca Surat Al-Kahfi pada hari yang penuh berkah ini menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan tambahan keberkahan dalam hidup.
Kesimpulan
