Mengapa pada Surat At Taubah tidak diawali dengan Basmalah ? Apakah ada rahasianya ? Atau keterangan ulama atau hadisnya ? Atau bahkan dari Al-Qur'an sendiri ?
Surat At-Taubah adalah satu-satunya surat dalam Al-Qur'an yang tidak diawali dengan Basmalah ("Bismillahirrahmanirrahim"). Para ulama memiliki beberapa penjelasan mengenai hal ini, baik dari sisi historis, tafsir, maupun hikmah di baliknya. Berikut beberapa alasan utama:
1. Konteks Surat At-Taubah yang Tegas dan Berisi Ancaman
Surat At-Taubah turun dalam konteks pengingkaran janji dan pelanggaran perjanjian oleh kaum musyrikin. Isinya banyak menegaskan pemutusan perjanjian serta ultimatum kepada kaum musyrik bahwa mereka tidak lagi memiliki perlindungan dari Allah dan Rasul-Nya jika terus menentang Islam.
Dalam tafsir Ibnu Katsir, disebutkan bahwa Basmalah mengandung makna rahmat dan kasih sayang, sedangkan isi surat ini lebih menonjolkan amarah dan ancaman terhadap kaum musyrikin. Oleh karena itu, tidak cocok untuk diawali dengan "Bismillahirrahmanirrahim".
2. Pernyataan Langsung dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib
Imam At-Tirmidzi dalam Sunan-nya meriwayatkan bahwa Sayyidina Ali bin Abi Thalib pernah ditanya, "Mengapa Surat At-Taubah tidak diawali dengan Basmalah?"
Beliau menjawab:
"Karena Bismillah itu adalah lambang keamanan, sedangkan At-Taubah turun dengan membawa perintah perang (terhadap kaum musyrik yang melanggar perjanjian)."
3. Dihubungkan dengan Surat Al-Anfal sebagai Satu Kesatuan
Beberapa ulama seperti Imam Suyuthi dalam Al-Itqan fi Ulumil Qur'an berpendapat bahwa Surat Al-Anfal dan At-Taubah dianggap satu kesatuan. Hal ini juga diperkuat oleh para sahabat, yang dalam mushaf mereka tidak memisahkan kedua surat ini dengan Basmalah.