Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengapa Surat At-Taubah Tidak Diawali Dengan Basmalah ? Apa Rahasianya ?

24 Maret 2025   16:44 Diperbarui: 24 Maret 2025   18:30 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaligrafi Basmalah (ruangsyariah.com)

Secara matematis, dalam Al-Qur'an terdapat 114 surat, sehingga seharusnya ada 114 kali Basmalah jika semua surat diawali dengan "Bismillahirrahmanirrahim".

Namun, karena Surat At-Taubah tidak diawali dengan Basmalah, jumlahnya menjadi 113. Kemudian, ada satu Basmalah tambahan di QS. An-Naml ayat 30, sehingga jumlah keseluruhannya tetap 114 Basmalah, sama dengan jumlah surat dalam Al-Qur'an.

Hikmah dan Makna Basmalah di Tengah Surat An-Naml

Konteks ayat ini adalah dalam kisah Nabi Sulaiman 'alaihis salam yang mengirim surat kepada Ratu Saba' (Ratu Bilqis). Dalam surat tersebut, Nabi Sulaiman membuka dengan "Bismillahirrahmanirrahim", yang menunjukkan kelembutan, hikmah, dan kekuatan dalam kepemimpinan Islam.

Ada beberapa pelajaran dari penempatan unik Basmalah ini:

  1. Menggantikan Basmalah yang 'hilang' di awal Surat At-Taubah, sehingga jumlahnya tetap 114 kali dalam Al-Qur'an.
  2. Menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang menyeimbangkan kasih sayang dan ketegasan.
    • Surat At-Taubah menunjukkan aspek ketegasan dan peringatan keras.
    • Surat An-Naml menunjukkan aspek hikmah dan diplomasi Islam dalam kepemimpinan.
  3. Menjadi simbol bahwa kekuasaan Islam harus didasarkan pada kasih sayang dan keadilan. Nabi Sulaiman adalah seorang raja yang kuat, tetapi ia tetap memulai dengan Basmalah, bukan langsung dengan ancaman atau kekerasan.

Kesimpulan

  • Basmalah yang tidak ada di awal Surat At-Taubah muncul di tengah Surat An-Naml ayat 30.
  • Hal ini menggenapkan jumlah Basmalah dalam Al-Qur'an menjadi 114 kali, sesuai jumlah suratnya.
  • Ini menunjukkan keseimbangan dalam Islam antara ketegasan (Surat At-Taubah) dan kelembutan (Surat An-Naml).
  • Nabi Sulaiman menunjukkan bahwa kepemimpinan Islam harus dimulai dengan nama Allah yang penuh kasih sayang, bukan hanya dengan kekuatan semata.

Itulah salah satu rahasia besar yang terdapat dalam struktur Al-Qur'an!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun