Dalam riwayat Imam Ahmad dan Abu Dawud, Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu menyebut bahwa Rasulullah tidak secara tegas menyebutkan bahwa keduanya surat yang berbeda. Karena itu, Basmalah tidak diletakkan untuk memisahkannya sebagaimana surat-surat lain.
4. Hadis yang Menyebutkan Tidak Ada Basmalah
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, beliau berkata:
"Aku bertanya kepada Utsman bin Affan tentang alasan tidak adanya Basmalah di awal Surat At-Taubah."
Utsman menjawab:
"Ketika ayat-ayat ini turun kepada Rasulullah , beliau tidak memerintahkan untuk menuliskan 'Bismillah' di awalnya, sebagaimana surat-surat lainnya."
(HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak)
Kesimpulan dan Hikmah
- Karena isi Surat At-Taubah berisi peringatan keras dan ancaman terhadap kaum musyrikin, maka tidak cocok diawali dengan "Bismillahirrahmanirrahim" yang mengandung rahmat.
- Sayyidina Ali menegaskan bahwa Basmalah adalah simbol kasih sayang, sedangkan Surat At-Taubah turun dengan pedang (perintah perang).
- Kemungkinan besar surat ini satu rangkaian dengan Surat Al-Anfal, sehingga Basmalah tidak diperlukan sebagai pemisah.
- Rasulullah tidak memerintahkan para sahabat untuk menulis Basmalah di awal surat ini, sehingga mereka mengikuti perintah tersebut.
Jadi, tidak adanya Basmalah di awal Surat At-Taubah bukanlah suatu kekurangan, melainkan bagian dari hikmah dan kehendak Allah dalam menurunkan wahyu-Nya.
Basmalah yang tidak terdapat di awal Surat At-Taubah ternyata muncul di tengah Surat An-Naml (Surat ke-27), ayat 30:
"Sesungguhnya (surat itu) dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi surat itu) adalah: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang."
(QS. An-Naml: 30)
Rahasianya: Menggenapkan 114 Basmalah dalam Al-Qur'an