3. Bagaimana Agar Tetap Ikhlas Meski Ada Faktor Duniawi?
Periksa dan perbarui niat secara berkala
Seorang ulama besar, Imam Al-Ghazali, berkata:
"Niat bisa berubah-ubah, maka koreksilah niatmu sebelum, saat, dan setelah beramal."
Jangan takut untuk bertanya ke diri sendiri: "Apakah saya masih melakukan ini karena Allah, atau sudah mulai tergoda dengan dunia?"Jangan jadikan uang/popularitas sebagai ukuran utama keberhasilan
Jika amal kebaikan kita tidak mendapat banyak views atau tidak menghasilkan uang, apakah kita masih mau tetap melakukannya? Jika jawabannya tidak, maka niat kita perlu diperbaiki.-
Tetap lakukan amal secara diam-diam
Sesekali lakukan ibadah, sedekah, atau kebaikan tanpa direkam atau diposting. Jika kita masih bisa melakukannya tanpa disorot, itu tanda bahwa keikhlasan masih ada. Jangan takut kehilangan popularitas jika harus menyampaikan kebenaran
Seorang dai atau konten kreator muslim harus berani menyampaikan yang benar meskipun itu tidak populer atau tidak sesuai dengan tren algoritma.
Kesimpulan
Memanfaatkan sosial media untuk syiar adalah hal baik, tetapi harus berhati-hati dengan campur niat. Jika niat akhirat tetap dominan, maka faktor duniawi seperti cuan dan popularitas hanya menjadi alat, bukan tujuan utama. Namun, jika kita mulai lebih peduli dengan angka-angka dan pujian manusia daripada ridha Allah, maka itu bisa menjadi jebakan riya' dan sum'ah.
Menurut Anda, bagaimana cara terbaik menjaga keikhlasan di dunia digital yang serba terukur ini?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI