Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

"Auliya'", Dalam Tafsir Ibnu Katsir Diartikan : Penolong, Sahabat, Pemimpin Atau Wali (Pelindung Dan Kekasih Allah)

12 Maret 2025   14:23 Diperbarui: 12 Maret 2025   14:23 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terjemah Tafsir Ibnu Katsir (Ibn Kathir) Judul asal: Tafsir Al-Quran Al-Azhim ( ) Penulis: Ismail ibnu Katsir Tafsir Al-Quran (alkho

"Auliya'", Dalam Tafsir Ibnu Katsir Diartikan : Penolong, Sahabat, Pemimpin Atau Wali (Pelindung Dan Kekasih Allah)

Menurut Ibnu Katsir, kata "Auliya'" () dalam Al-Qur'an memiliki makna yang beragam tergantung pada konteks ayatnya. Dalam Tafsir Ibnu Katsir, kata ini sering diartikan sebagai penolong, sahabat, pemimpin, atau wali (pelindung dan kekasih Allah).

Berikut beberapa pemaknaan Auliya' menurut Ibnu Katsir dalam berbagai konteks ayat:

  1. Sebagai Kekasih atau Wali Allah
    Dalam QS. Yunus: 62-63, Allah berfirman:
    "Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa."
    Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Auliya' Allah adalah orang-orang yang memiliki keimanan yang kuat dan ketakwaan yang tinggi, sehingga Allah mencintai dan menolong mereka.

  2. Sebagai Pemimpin atau Pelindung
    Dalam QS. Al-Maidah: 51, Allah berfirman:
    "Janganlah kalian menjadikan orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai Auliya' (pemimpin, pelindung, atau sekutu)."
    Ibnu Katsir menafsirkan bahwa kata Auliya' di sini berarti pemimpin, pelindung, atau sekutu dalam hal yang dapat merugikan Islam, bukan sekadar berteman dalam urusan duniawi.

  3. Sebagai Sahabat atau Sekutu
    Dalam QS. An-Nisa: 139, disebutkan:
    "Apakah mereka mencari kemuliaan di sisi mereka (orang-orang kafir), padahal sesungguhnya semua kemuliaan itu milik Allah?"
    Ibnu Katsir menafsirkan bahwa orang-orang yang menjadikan kaum kafir sebagai Auliya' berarti mereka menjadikan mereka sebagai sekutu, sahabat dekat, atau sumber kemuliaan, padahal kemuliaan sejati hanya dari Allah.

Jadi, menurut Ibnu Katsir, Auliya' bisa berarti wali Allah (orang yang dekat dengan-Nya), pemimpin, pelindung, sekutu, atau sahabat tergantung pada konteks ayatnya.

Penafsiran Auliya' sebagai pemimpin

Penafsiran Auliya' sebagai pemimpin didasarkan pada penggunaan kata tersebut dalam konteks hubungan kekuasaan, kepemimpinan, dan loyalitas dalam Al-Qur'an. Dalam Tafsir Ibnu Katsir, makna Auliya' sebagai pemimpin dapat dipahami melalui beberapa aspek berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun