"Auliya'", Dalam Tafsir Ibnu Katsir Diartikan : Penolong, Sahabat, Pemimpin Atau Wali (Pelindung Dan Kekasih Allah)
Menurut Ibnu Katsir, kata "Auliya'" () dalam Al-Qur'an memiliki makna yang beragam tergantung pada konteks ayatnya. Dalam Tafsir Ibnu Katsir, kata ini sering diartikan sebagai penolong, sahabat, pemimpin, atau wali (pelindung dan kekasih Allah).
Berikut beberapa pemaknaan Auliya' menurut Ibnu Katsir dalam berbagai konteks ayat:
-
Sebagai Kekasih atau Wali Allah
Dalam QS. Yunus: 62-63, Allah berfirman:
"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa."
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Auliya' Allah adalah orang-orang yang memiliki keimanan yang kuat dan ketakwaan yang tinggi, sehingga Allah mencintai dan menolong mereka. Sebagai Pemimpin atau Pelindung
Dalam QS. Al-Maidah: 51, Allah berfirman:
"Janganlah kalian menjadikan orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai Auliya' (pemimpin, pelindung, atau sekutu)."
Ibnu Katsir menafsirkan bahwa kata Auliya' di sini berarti pemimpin, pelindung, atau sekutu dalam hal yang dapat merugikan Islam, bukan sekadar berteman dalam urusan duniawi.Sebagai Sahabat atau Sekutu
Dalam QS. An-Nisa: 139, disebutkan:
"Apakah mereka mencari kemuliaan di sisi mereka (orang-orang kafir), padahal sesungguhnya semua kemuliaan itu milik Allah?"
Ibnu Katsir menafsirkan bahwa orang-orang yang menjadikan kaum kafir sebagai Auliya' berarti mereka menjadikan mereka sebagai sekutu, sahabat dekat, atau sumber kemuliaan, padahal kemuliaan sejati hanya dari Allah.
Jadi, menurut Ibnu Katsir, Auliya' bisa berarti wali Allah (orang yang dekat dengan-Nya), pemimpin, pelindung, sekutu, atau sahabat tergantung pada konteks ayatnya.
Baca juga: Hubungan Spiritual Antara Allah Yang Ahad Dengan Nur Muhammad atau Ahmad Dalam Tinjauan TasaufPenafsiran Auliya' sebagai pemimpin
Penafsiran Auliya' sebagai pemimpin didasarkan pada penggunaan kata tersebut dalam konteks hubungan kekuasaan, kepemimpinan, dan loyalitas dalam Al-Qur'an. Dalam Tafsir Ibnu Katsir, makna Auliya' sebagai pemimpin dapat dipahami melalui beberapa aspek berikut: