Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Politik

Contoh Nyata Efek Biaya Politik Yang Sangat Mahal Di Indonesia

24 Februari 2025   14:37 Diperbarui: 24 Februari 2025   16:59 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kampanye Calon Presiden di Indonesia (kabar24bisnis.com)

Apakah masih ada lagi yang ekstrim lainnya ?

Berikut beberapa contoh ekstrem lainnya yang menunjukkan dampak mahalnya biaya politik di Indonesia:

7. Kasus Bank Century: Uang Negara Hilang, Rakyat Menanggung

Kasus:

  • Pada 2008, pemerintah mengucurkan Rp6,7 triliun untuk menyelamatkan Bank Century yang diklaim berpotensi menyebabkan krisis sistemik.
  • Namun, dana tersebut diduga dikemplang oleh elit politik dan pengusaha yang dekat dengan lingkaran kekuasaan saat itu.
  • Investigasi KPK dan DPR menunjukkan ada indikasi kuat bahwa bailout ini terkait dengan pendanaan politik.

Dampak:

  • Negara kehilangan triliunan rupiah tanpa manfaat nyata bagi masyarakat.
  • Kepercayaan publik terhadap sistem keuangan dan perbankan merosot.
  • Skandal ini diduga ikut mempengaruhi hasil Pemilu 2009 karena adanya dugaan dana yang mengalir ke kampanye politik.

8. Reklamasi Jakarta: Lingkungan Rusak, Kepentingan Elit Diutamakan

Kasus:

  • Proyek reklamasi di pantai utara Jakarta digagas dengan dalih pengembangan ekonomi, tetapi ternyata dikuasai oleh oligarki politik dan pengusaha besar.
  • Banyak izin reklamasi diberikan kepada pengembang properti yang memiliki hubungan dekat dengan pejabat pemerintahan.
  • Kasus suap Ketua DPRD DKI Jakarta, Sanusi, terkait reklamasi mengungkap bagaimana proyek ini penuh kepentingan bisnis dan politik.

Dampak:

  • Nelayan kehilangan mata pencaharian karena akses ke laut terbatas.
  • Lingkungan pesisir Jakarta rusak, menyebabkan risiko banjir lebih besar.
  • Rakyat kecil tidak bisa menikmati hasil reklamasi karena proyek ini lebih menguntungkan pengembang properti dan elit politik.

9. Mafia Batu Bara: Kekayaan Alam Dikuasai Segelintir Orang

Kasus:

  • Indonesia adalah eksportir batu bara terbesar, tetapi keuntungan besar justru dinikmati oleh segelintir pengusaha yang terafiliasi dengan politikus.
  • Banyak izin tambang diberikan kepada perusahaan yang memiliki hubungan politik, sering kali tanpa memperhatikan dampak lingkungan.
  • Investigasi menunjukkan bahwa sejumlah kepala daerah menerima suap dalam pemberian izin tambang.

Dampak:

  • Kerusakan lingkungan besar-besaran, termasuk banjir dan tanah longsor akibat tambang ilegal.
  • Masyarakat lokal di sekitar tambang tidak mendapat manfaat, bahkan sering mengalami konflik dengan perusahaan tambang.
  • Keuntungan dari batu bara lebih banyak mengalir ke elit politik dan bisnis, sementara rakyat masih harus membayar listrik mahal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun