Sakit prostat, terutama yang berkaitan dengan pembesaran prostat (BPH - Benign Prostatic Hyperplasia) dan prostatitis, bisa disebabkan oleh beberapa faktor utama, seperti perubahan hormon, peradangan, infeksi, dan gaya hidup. Namun, jika kita menghubungkannya dengan sistem kerangka tubuh yang "menyimpang," ada beberapa aspek biomekanis yang bisa berkontribusi pada masalah prostat.
1. Hubungan Antara Sistem Kerangka dan Sakit Prostat
Sistem kerangka, terutama tulang belakang, panggul, dan sakrum, berperan penting dalam menjaga keseimbangan organ-organ di area perut dan panggul. Penyimpangan pada struktur ini dapat menyebabkan tekanan abnormal pada saraf yang mengontrol fungsi prostat. Berikut adalah beberapa kemungkinan kaitannya:
a. Kelainan pada Tulang Belakang (Vertebral Subluxation)
- Tulang belakang bagian lumbal bawah (L4-L5) dan sakrum berhubungan dengan saraf yang mengontrol fungsi prostat dan organ reproduksi.
- Jika ada subluksasi (pergeseran kecil) atau kompresi pada saraf ini, aliran saraf menuju prostat terganggu, menyebabkan peradangan, nyeri, atau disfungsi prostat.
b. Disfungsi Panggul dan Ketidakseimbangan Otot
- Postur duduk yang buruk (misalnya duduk terlalu lama tanpa peregangan) bisa menyebabkan otot panggul menegang dan menghambat aliran darah ke prostat.
- Rotasi atau ketidakseimbangan panggul bisa memberi tekanan pada saraf pudendal, yang berperan dalam mengontrol fungsi prostat dan saluran kemih.
c. Gangguan pada Sakrum dan Tulang Ekor (Coccyx)
- Cedera atau pergeseran pada sakrum dan tulang ekor bisa menyebabkan ketegangan kronis pada otot dasar panggul, yang bisa mengiritasi prostat dan menyebabkan peradangan.
- Gangguan ini juga bisa memengaruhi sistem limfatik, sehingga racun atau peradangan tidak bisa tersaring dengan baik dari prostat.
2. Penyebab Prostat Bermasalah Akibat Faktor Biomekanis
- Duduk terlalu lama dengan postur yang buruk, menyebabkan tekanan pada perineum dan aliran darah ke prostat terganggu.
- Cedera pada panggul atau tulang ekor, yang bisa menyebabkan ketegangan otot kronis di sekitar prostat.
- Ketidakseimbangan postur tubuh, seperti lordosis berlebihan atau skoliosis, yang bisa memengaruhi aliran saraf ke organ prostat.
- Kurangnya aktivitas fisik, menyebabkan sirkulasi darah ke prostat terganggu.
3. Solusi dan Koreksi Biomekanis
- Latihan peregangan panggul dan tulang belakang, seperti yoga atau terapi PAZ, untuk mengembalikan keseimbangan struktur tubuh.
- Terapi manual atau chiropractic, untuk mengatasi subluksasi pada tulang belakang dan panggul.
- Menghindari duduk terlalu lama dan menggunakan kursi ergonomis yang mendukung postur tubuh.
- Latihan Kegel atau pernapasan diafragma, untuk meningkatkan sirkulasi darah ke prostat dan meredakan ketegangan otot dasar panggul.
Jadi, jika ada masalah prostat yang tidak kunjung membaik meskipun sudah diobati secara medis, mungkin ada gangguan pada sistem kerangka yang perlu diperbaiki. Perawatan yang fokus pada koreksi biomekanis bisa menjadi solusi alami untuk mengatasi masalah ini.
Bagaimana Ilmu Medis Konvensional memahaminya ?